Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tatalogam Lestari Tampilkan Inovasi Industri Hijau di TEI 2025

Tatalogam Lestari Tampilkan Inovasi Industri Hijau di TEI 2025 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Tatalogam Lestari turut memeriahkan ajang dari Trade Expo Indonesia (TEI) 2025. Acara tersebut mempertemukan ribuan produsen dan konsumen dan digelar hingga 19 Oktober di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan.

Vice President of Operation Tatalogam Lestari, Stephanus Koeswandi menyebutkan bahwa pameran B2B (business to business) ini menjadi momentum bagi industri manufaktur nasional untuk menampilkan inovasi dan kreativitas agar mampu menembus pasar global.

Baca Juga: Pertamina Dorong UMKM Go Global, Transaksi Awal di TEI 2025 Capai USD 5,2 Juta

“Inovasi karya dan kreativitas menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam upaya menembus pasar global, terutama yang mengarah pada keberlanjutan lingkungan,” ujar Stephanus, dilansir Kamis (16/10).

“Kami dari PT Tata Metal Lestari dan PT Tatalogam Lestari terus berinovasi agar produk baja lapis kami mengusung prinsip industri hijau sehingga dapat diterima di luar negeri,” tambahnya.

Sebagai perusahaan manufaktur baja yang berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan, Tatalogam Group memamerkan sejumlah produk unggulan seperti Domus Fastrack, Taso Baja Ringan, Purlin Rangka Metal Hi-Ten, serta berbagai atap metal seperti Sakura Roof dan Multi Sirap.

Dari sisi hulu, PT Tata Metal Lestari juga memperkenalkan produk baja lapis ramah lingkungan seperti Nexium, Nexcolour, dan Nexgen, yang kini telah menembus pasar di 15 negara dan diproduksi sesuai standar industri hijau internasional.

Stephanus berharap pameran TEI 2025 tidak hanya membuka peluang bagi industri besar, tetapi juga dapat mendorong kolaborasi dengan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

“Melalui konsep B2B, industri besar dapat menjalin kerja sama dengan IKM sehingga produk nasional semakin berpeluang tampil di pasar global,” katanya.

Salah satu contoh sinergi tersebut adalah kolaborasi Tatalogam Lestari dengan IKM pengrajin batuan alam dari sekitar Pulau Bali. Hasil kerja sama ini melahirkan produk atap metal Multi Sirap yang menggunakan batu rijang vulkanik sebagai pelapis. Produk tersebut telah lolos uji ketahanan di Amerika Serikat dan memperoleh sertifikat FM Approvals serta ASTM (American Standard Testing and Material).

Baca Juga: Ikuti TEI 2025, Kemenpar Buka Ruang Kolaborasi Lebih Luas Promosikan Pariwisata RI

“Atap Multi Sirap merupakan hasil kolaborasi jangka panjang sejak 1994. Setelah pembinaan berkelanjutan sejak tahun 2000, produk ini kini sudah diekspor ke luar negeri,” ungkap Stephanus.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: