Kementrian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang periode Juli-September (kuartal III) 2022 mencapai Rp307,8 triliun.
Angka ini meningkat sebesar 42,1% jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. “Target kami Rp1.200 triliun akan bisa kita capai. Dan data ini betul-betul lewat LKPM online berdasarkan OSS berbasis Undang-Undang Cipta Kerja,”Kata Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (24/10).
Baca Juga: Jadi Alternatif Pangan, Potensi Pengembangan Sagu Belum Tergarap Maksimal
Secara terperinci, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada kuartal III- 2022 sebesar Rp.138,9 triliun. Sedangkan realisasi penanaman modal asing (PMA) atau foreign direct investment (FDI) periode sama senilai Rp168,9 triliun
“PMA kita tumbuh 63,6% (yoy). Ini terbesar sepanjang sejarah,”tegas Bahlil.
Berdasarkan asal negaranya,PMA terbesar masih berasal dari Singapura yakni mencapai US$3,8 miliar atau setara 32,5%dari total realisasi PMA kuartal III-2022. Investasi Singapura ini mengalahkan Jepang, Hongkong, Tiongkok dan Malaysia,.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: