Makin Inklusif, Ekosistem Digital Gojek Jadi Andalan Masyarakat Indonesia
Platform teknologi on-demand Gojek terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan kemudahan layanan bagi konsumen. Komitmen ini tercermin pada ragam layanan dalam ekosistem digital Gojek yang makin inklusif guna memfasilitasi berbagai kebutuhan konsumen.
Hingga sejauh ini, layanan pada aplikasi Gojek telah mencakup kebutuhan di lintas aspek, mulai dari transportasi dan logistik, pembayaran, pesan makanan dan belanja, bisnis, serta hiburan.
Layanan transportasi dan logistik yang ditawarkan Gojek di antaranya adalah GoRide, GoCar, GoBlueBird, GoSend, dan GoBox. Untuk layanan pembayaran mencakup GoPay, GoTagihan, GoPayLater, GoSure, GoGive, dan GoInvestasi.
Baca Juga: Langkah Atasi Inflasi, Gojek Desak Mitra Gofood Sediakan Variasi Porsi yang Lebih Kecil dan Hemat
Kemudian, layanan pesan makanan dan belanja yaitu GoFood, GoMed, GoMart, dan GoShop. Layanan bisnis adalah GoBiz, Midtrans, Moka, GoSotre, dan Selly. Sedangkan layanan hiburan yakni GoTix dan GoPlay.
Kelengkapan layanan di ekosistem Gojek membuat konsumen mengaku akan tetap loyal dengan platform tersebut. Terlebih, sejak pandemi layanan aplikasi digital menjadi andalan konsumen, baik untuk mobilitas maupun memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Hal senada juga berlaku pada konsumen Gojek. Tingginya animo masyarakat terhadap Gojek membuat platform teknologi buatan anak negeri ini mencetak kontribusi sebesar 1,6% terhadap PDB Indonesia 2021. Secara nilai, jumlahnya mencapai Rp246 triliun. Perolehan ini meningkat 60% dibandingkan capaian pada 2019-2020.
Optimalisasi Layanan Transportasi dan Logistik
Salah satu fokus utama Gojek adalah layanan transportasi dan logistik. Berdasarkan catatan internal perusahaan, mobilitas masyarakat di area perkantoran per Juni 2022 meningkat hingga 48% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan juga terlihat di area pusat perbelanjaan dan transportasi publik yang masing-masing naik 61% dan 77%.
Merespons hal ini, Gojek merilis program Penjaminan Tepat Waktu yang tersedia untuk layanan GoRide dan GoCar pada pertengahan 2022 lalu. Program ini menawarkan pemberian voucher bagi pelanggan yang mengalami keterlambatan penjemputan oleh mitra pengemudi hingga lebih dari 10 menit.
Dengan mengaktifkan fitur Ekstra Perjalanan Aman+ sebelum melakukan pemesanan, pelanggan berhak memperoleh voucher Rp5 ribu untuk GoRide dan Rp10 ribu untuk GoCar yang dapat digunakan pada perjalanan selanjutnya apabila mengalami kondisi tersebut.
Namun, voucher tidak berlaku apabila pengguna atau pengemudi membatalkan pesanan, pengguna mengganti lokasi penjemputan, atau pengguna tidak mendapatkan pengemudi.
“Kami ingin masyarakat mendapatkan layanan yang on time. Jadi, konsumen tidak lagi perlu was-was saat melakukan mobilitas,” kata Amanda Parikesit, Head of Global Marketing Gojek, di Jakarta, Kamis (7/7/2022).
Salah satu pengguna Gojek, Zahra (20), mengaku terbantu dengan layanan GoRide dan GoCar, terutama untuk keadaan-keadaan mendesak. “GoRide membantu banget kalau lagi buru-buru mau ke suatu tempat. GoCar membantu banget kalau harus pergi tapi lagi hujan atau sakit,” katanya kepada Warta Ekonomi, Sabtu (22/10/2022).
Selain menghadirkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan, Gojek juga berupaya menjunjung tinggi keamanan dan keselamatan konsumen. Salah satunya adalah komitmen Gojek dalam menghadapi kasus pelecehan seksual yang kerap terjadi di moda transportasi umum.
Senior Vice President Corporate Affairs Gojek, Rubi W. Purnomo, mengatakan Gojek menyiapkan berbagai langkah untuk memberi perlindungan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam ekosistemnya, baik pelanggan maupun mitra pengemudi.
Gojek menyiapkan fitur tombol darurat dalam aplikasinya untuk digunakan oleh pelanggan maupun mitra ketika mengalami pelecehan seksual. Selain itu, Gojek juga menawarkan pendampingan dan bantuan bagi korban, mulai dari perawatan hingga pemulihan fisik maupun psikis.
Untuk upaya mitigasi, Gojek memberikan modul pelatihan kenali dan hindari pelecehan seksual yang dapat diakses oleh mitra pengemudi melalui aplikasi. Adapun perihal sanksi, Rubi menyatakan Gojek akan menindak tegas terduga pelaku kekerasan seksual.
“Kami akan menindaklanjuti secara serius laporan dugaan pelecehan seksual yang dialami setiap pihak dalam ekosistem kami, baik yang dialami mitra maupun pelanggan Gojek,” tegas Rubi, Kamis (4/8/2022).
Sementara itu, layanan GoSend juga populer di kalangan konsumen. Riset LD FEB UI bertajuk Dampak Ekosistem Gojek terhadap Perekonomian Indonesia 2021: Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional menemukan 57% responden mengaku GoSend lebih praktis, terpercaya, dan aman dibanding jasa pengiriman daring lainnya.
Temuan riset tersebut juga menunjukkan 75% konsumen menganggap biaya layanan GoSend sesuai dan terbilang murah dibandingkan dengan kualitas layanannya. Adapun fitur yang paling disukai oleh konsumen adalah live tracking dan asuransi barang lantaran dinilai dapat memberikan rasa aman. Kedua fitur ini juga tersedia dalam layanan GoSend.
Banjir Promo GoFood
Layanan andalan Gojek lainnya adalah GoFood. Tak hanya memberikan efisiensi waktu dan tenaga bagi konsumen, layanan pesan-antar makanan daring ini juga mampu membuat konsumen mengeluarkan biaya yang lebih murah melalui berbagai promo yang ditawarkan.
Nadya (24) mengungkapkan promo dari Gojek membuatnya dapat menghemat pengeluaran untuk membeli kopi. Seharusnya, ia mengeluarkan uang lebih dari Rp70 ribu hanya untuk membeli lima gelas kopi di luar biaya ongkos kirim (ongkir). Namun, promo Gojek membantunya menekan biaya hingga Rp50 ribu yang telah mencakup biaya ongkir.
“Promonya menarik banget. Apalagi promo minuman yang sering saya beli,” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti