'Ada yang Mlintir Kalimat Ganjar untuk Mengadu domba Ganjar dengan PDI Perjuangan
Ketua Relawan Ganjar Mania Immanuel Ebenezer menyebut tak ada yang salah dari sikap Ganjar Pranowo sebagai kader yang menyatakan siap maju capres.
Nuel menyebut Ganjar masih setia dan taat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) Perjuangan. Sikapnya dinilai berbanding lurus dengan sikap PDI Perjuangan. Ganjar mengatakan siap ditugaskan untuk bangsa dan negara.
"Maka masyarakat jangan menilai Ganjar Pranowo melangkahi Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, sebab Ganjar hanya menyebut siap ‘untuk bangsa dan negara’ bukan siap menjadi presiden,” kata Immanuel Ebenezer Ketua Umum Ganjar Pranowo Mania, di Jakarta, Senin (24/10)
"Silakan tonton rekaman utuh wawancara Berita Satu Tivi (BTV), dengan host/presenter Fristian Griec. Saya yakin, para petinggi PDI Perjuangan sudah menonton utuh video tersebut. Jadi aman buat Ganjar,” ujarnya.
Menurutnya, karena pernyataan Ganjar selaras dengan sikap partai. Dengan frasa “siap untuk bangsa dan negara” itulah, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristianto, telah memberi klarifikasi.
“Memang setiap kader PDI Perjuangan memang harus siap ditugaskan untuk bangsa dan negara, ke mana saja,” kata Hasto.
“Dalam quatation/kutipan utuh itu, apakah ada frasa (potongan kalimat) ‘Ganjar menyatakan siap menjadi presiden’? Tidak ada kan? Jadi menurut hemat kami, Ganjar sebagai kader yang dikenal taat pada partai, tidak akan pernah melangkahi Ibu Mega,” tegas Immanuel.
Ganjar sadar dan taat betul, ranah Calon Presiden (Capres) itu adalah wilayah yang sudah diberikan PDI Perjuangan kepada Ketua Umum Ibu Mega. Jadi Ganjar tidak keluar dari koridor kader taat.
"Ada yang memlintir kalimat Ganjar, dengan maksud mengadu-domba Ganjar dengan PDI Perjuangan. Siapa yang sengaja memlintir ini? Tak lain tak bukan pihak-pihak yang sangat yakin bahwa Ganjar sulit dikalahkan. Maka Ganjar harus dibikin tak ikut pertandingan. Itulah maksud pihak yang memlintir kalimat Gubernur Jawa Tengah itu.
Selain pihak luar, menurut Immanuel, ada juga orang internal PDI Perjuangan yang tidak suka atas tingginya elektabilitas Ganjar dalam semua survei. Maka ada yang mendirikan Dewan Kolonel, namun dilarang oleh partai dengan menerbitkan surat peringatan.
“Istilah kami di kampus dulu, itu namanya salah jilat,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat