Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nusatama Berkah Teken Kontrak Pembangunan Pengolahan Batubara Senilai Rp210 Miliar

Nusatama Berkah Teken Kontrak Pembangunan Pengolahan Batubara Senilai Rp210 Miliar Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) berhasil memenangkan tender Engineering, Procurement dan Construction (EPC)/Rekayasa, Pengadaan dan Konstruksi Coal Processing Plant (CPP) 1000 TPH, dengan nilai kontrak Rp210 miliar.

CPP ini akan dibangun untuk mendukung Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang SUMSEL-1 (MT Sumsel-1) berkapasitas 2 x 300 MW, yang digadangkan menjadi salah satu pembangkit listrik utama untuk provinsi Sumsel. CPP ini dirancang, di fabrikasi, dan di uji mutu di Indonesia dengan tingkat TKDN mencapai hingga 88%.

“CCP ini merupakan hasil karya anak bangsa menggunakan teknologi terkini untuk mengurangi debu dan pencemaran. Kami melakukan fabrikasi sepenuhnya atas CPP ini di Indonesia, terkecuali untuk Drive System seperti Gearbox dan motor listrik yang memang masih kami import,” ungkap Felik Makuprathowo selaku perwakilan konsorsium PT Nusatama Berkah Tbk dan PT Unggul Ejawantah Industri, saat penandatangan kontrak, Kamis (20/10/2022).

Todotua Pasaribu sebagai Grup CEO Bomba Grup menambahkan, CPP ini akan dibangun di Desa Gunung Megang, kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan dan diperkirakan akan menyerap tenaga kerja lokal hingga 100 orang.

Lokasi fasilitas CPP ini nantinya akan bergandengan dengan PLTU MT Sumsel-1 yang sahamnya dimiliki bersama oleh PT Shenhua Guohua Lion Power Indonesia (SGLPI) dan CBE. PLTU MT Sumsel-1 merupakan proyek strategis national yang diamanatkan oleh presiden Joko Widodo dan ditargetkan harus beroperasi pada Desember 2023 mendatang.

“Bomba Grup sangat memprioritaskan proyek ini Karena selain diamanatkan oleh Bapak Presiden Jokowi sebagai Proyek Strategis Nasional, juga bermanfaat bagi masyarakat Sumsel sebagai katalis pemerataan pembangunan nasional,” ungkap Todotua Pasaribu.

PT Unggul Ejawantah Industri sebelumnya pada bulan Augustus telah merampungkan pekerjaan soil analysis di lokasi kerja. PT UEI dalam proyek ini nantinya akan berperan sebagai kontraktor pekerjaan sipil, dimana PT Nusatama Berkah Tbk. mengambil porsinya untuk pengadaan, fabrikasi alat transportasi batubara, rekayasa teknis, dan fabrikasi baja.

Perolehan kontrak ini juga diikuti dengan kesempatan untuk dilakukan bidding untuk pemeliharaan dan pengoperasian alat transportasi material pada area CPP itu sendiri saat selesai dibangun dengan periode kontrak hingga 30 tahun.

“Setelah melalui tahapan tender yang panjang, kami yakin bahwa kami telah menujuk kontraktor yang tepat untuk mengerjakan proyek ini, kami juga menawarkan kesempatan untuk mengambil pekerjaan pemeliharaan da pengoperasian CPP dengan masa bakti sepanjang 32 tahun” Ungkap Rudolf Tulus selaku Presiden Direktur CBE.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: