Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siang-Malam Ngomongin Politik Terus, dokter Tifa Ngaku Ada Parpol yang Lakukan 'PDKT', Refly Harun Iseng Bercanda Sebut Partai...

Siang-Malam Ngomongin Politik Terus, dokter Tifa Ngaku Ada Parpol yang Lakukan 'PDKT', Refly Harun Iseng Bercanda Sebut Partai... Dokter Tifa yang memiliki nama asli Tifauzia Tyassuma | Kredit Foto: Channel Youtube Dokter Tifa Lifestyle
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tifauzia Tyassuma atau lebih dikenal dengan nama dokter Tifa akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Meski punya gelar medis sebagai dokter, dokter Tifa dalam media sosial miliknya dikenal lebih banyak membahas masalah politik dibandingkan pembahasan medis yang dianggap lebih sedikit. Satu yang paling ikonik adalah saat dirinya dengan Pede ikut-ikutan membahas dugaan kepalsuan Jokowi dengan membandingkan perubahan bentuk hidung Jokowi.

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dalam kanal Youtube-nya pun bertanya pada dokter Tifa mengenai apakah ada partai politik yang mengajak agar dirinya bergabung. Dokter Tifa mengaku ada beberapa partai yang melakukan pendekatan padanya.

“Beberapa sudah ya, melakukan pendekatan segala macam,” jawab Tifa.

Baca Juga: PSI Siang-Malam Dibilang Nggak Guna Deklarasi Ganjar Pranowo karena Nggak Punya Kursi di Senanyan, Grace Natalie Bantah, Simak!

Refly pun nyeletuk bercanda mengenai partai mana yang melakukan pendekatan ke dokter Tifa.

“PSI?”

“Itu yang jelas nggak, pasti mereka tidak tertarik dengan saya, mungkin kalau PSI saya tidak masuk kriteria mereka,” jawab dokter Tifa.

Baca Juga: Sudah Masuk Materi Pengadilan, Refly Harun Ingatkan Jokowi Tak Perlu Menghindar Soal Isu 'Ijazah Palsu': Satu-satunya Jalan Adalah…

Terkait alasan aktifnya ia lebih banyak membahas politik-nasional meski punya gelar dokter, dokter Tifa membeberkan alasannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: