Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Djoko Wahyudi Sebut Tuduhan Bambang Tri Mulyono Soal Isu Ijazah Palsu Presiden Jokowi Cuman Guyon: Saya Malah Kasian!

Djoko Wahyudi Sebut Tuduhan Bambang Tri Mulyono Soal Isu Ijazah Palsu Presiden Jokowi Cuman Guyon: Saya Malah Kasian! Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Djoko Wahyudi (61), seorang pria yang merupakan salah satu teman satu kelas Presiden Joko Widodo (Jokowi) di SMPP alias SMAN 6 Solo namanya akhir-akhir ini mencuat ke publik.

Nama Djoko dicatut oleh penulis buku Jokowi Undercover, Bambang Tri Mulyono. Menurut Bambang, ijazah Presiden Jokowi, terutama ijazah SMA nya yang diperkirakan hasil dari mencuri atau memalsukan ijazah milik Djoko. 

Baca Juga: Ketika Presiden Ukraina 'Ngemis' ke Italia buat Senjata Tempur

Djoko Wahyudi pun tertawa mendengar pertanyaan dari Bambang Tri Mulyono itu. Ia menganggap isu itu sebagai guyon dari seorang yang kurang kerjaan. Ia juga kasihan dengan pihak-pihak yang pertama kali melontarkan isu tersebut.

Djoko kemudian menunjukkan ijazah SMA nya dan langsung menunjuk nomor dari

ijazahnya yaitu 008106.

Hal ini ikut dikomentari pula oleh ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia, Refly Harun

Baca Juga: Refly Harun Sebutkan Kriteria Presiden Ideal yang Cocok Pimpin Indonesia di Masa Depan

“Dalam buku Jokowi Undercover itu ditengarai adalah punya Joko Wahyudi (Djoko Wahyudi) ya. Tetapi tetap ada pertanyaan dan pertanyaan itu harus dijawab dengan menunjukkan ijazah aslinya,” kata Refly melalui channel Youtubenya Rabu (26/10/22).

Sebelumnya, hasil penelusuran soal ijazah SMA Jokowi yang diisukan hasil mencuri sebagaimana diwartakan oleh kompas.com, berawal dari sebuah video viral di media sosial. 

Video itu menyebut ijazah SMA Presiden Joko Widodo merupakan hasil curian. Pria dalam video itu adalah penulis buku Jokowi Undercover dan Jokowi Undercover 2 yaitu Bambang Tri Mulyono.

Dalam video berdurasi lebih dari 3 menit itu tampak Bambang Tri Mulyono melakukan sumpah mubahalah. Ia mengatakan ijazah Presiden Jokowi semasa SMA merupakan hasil mencuri dari seorang bernama Djoko Wahyudi.

“Bambang Tri Mulyono mengatakan ijazah SMA Jokowi itu hasil mencuri dari orang yang namanya Joko Wahyudi (Djoko Wahyudi) dengan nomor seri ijazahnya 008112,” kata Refly.

Baca Juga: Teman-teman dari UGM Siap ‘Pasang Badan’ untuk Bela Presiden Jokowi dari Tuduhan Ijazah Palsu, Refly Harun: Ini Sudah Berlebihan!

Refly Harun juga berkomentar bahwa isu ijazah palsu Presiden Jokowi terlalu berlarut-larut, menurut Refly harusnya Presiden tinggal tunjukan saja ijazah aslinya. 

“Tunjukan saja ijazah SD SMP SMA dan ijazah sarjananya maka The Game is over ya, the case will be close,” kata Refly.

“Tapi selama ijazah aslinya tidak pernah ditunjukkan ke muka persidangan termasuk ke khalayak ramai maka tetap saja akan muncul spekulasi-spekulasi yang dapat merugikan banyak pihak,” tambah dia.

Sebagai gambaran bahwa ini informasi-informasi yang ia sampaikan adalah informasi yang apa adanya. Jadi yang ia inginkan adalah kebenaran bukan pembenaran.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Skill dan Kompetensi Lebih Penting Dibanding Ijazah, Refly Harun: Itu Gak Salah, Tapi…

“Jadi kalau kebenaran itu, ya kita sampaikan saja. Tetapi sekali lagi ya yang kita harus betul-betul lindungi dan awasi adalah pengadilan,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: