Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Partai Pengusung Punya Tugas Berat, Refly Harun Blak-blakan: Anies Baswedan Sosok yang Paling Tidak Diinginkan Penguasa Plus Cukong!

Partai Pengusung Punya Tugas Berat, Refly Harun Blak-blakan: Anies Baswedan Sosok yang Paling Tidak Diinginkan Penguasa Plus Cukong! Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) menyapa warga saat bersepeda pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (16/10/2022). Kegiatan tersebut sebagai bentuk perpisahan dan berpamitan Anies Baswedan kepada warga Jakarta di hari terakhir menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

“Pastikan Anies tetap bisa maju siapapun pendamping yang pada akhirnya disepakati, bukan kalau misalnya tidak AHY maka Demokrat mundur atau tidak Aher maka PKS mundur, itu namanya membuat sedih demokrasi kita,” jelas Refly.

Menurut Refly, jika hanya memikirkan agar kader partai bisa menempati posisi tertentu dalam konteks koalisi di pilpres, maka dikhawatirkan perjuangan tidak akan maksimal karena mencari sosok yang tidak berdasaran kebutuhan pertarungan.

Baca Juga: Halo Golkar… Kalau Airlangga Nggak Jadi Nyapres, Jangan Pilih Ganjar Pranowo, Mending Anies Baswedan Aja! Refly Harun: Untungnya Jauh!

Sebagai contoh, Refly menganggap di antara kader NasDem, PKS, dan Demokrat, sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah yang paling populer, namun pertanyaannya apakah itu bisa membantu pertarunan nanti.

“Pertanyaannya adalah apakah AHY akan menambah daya gedor dari duet ini, karena kalau ceruknya sama ya nggak ada gunanya, tapi kalau ceruknya berbeda maka itu gunanya banyak,” jelas Refly.

Baca Juga: Nama Ganjar Pranowo Terus Berada di Urutan Pertama Elektabilitas Versi Lembaga Survei, Pengamat Blak-blakan: Penuh dengan Kepentingan!

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: