Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pandemi Reda dan Ekonomi Pulih, Suahasil: Perlunya Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru

Pandemi Reda dan Ekonomi Pulih, Suahasil: Perlunya Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi

Untuk mencapai komitmen tersebut, Indonesia harus mengurangi pembangkit listrik batu bara dan membangun renewables energy. Menurut Wamenkeu, kedua hal tersebut harus dilakukan, bahkan saat Indonesia sedang mengalami surplus listrik.

"Ini tidak akan menghentikan kita melakukan transisi ekonomi menuju Net Zero Emission. Ini peluang besar yang luar biasa. Ini sangat membutuhkan pemikiran kita semua dan Ibu Bapak sekalian kami ajak untuk menekuni transisi menuju green economy," lanjut Suahasil.

Baca Juga: Wamenkeu Sebut Transformasi Digital sebagai Platform dari Pertumbuhan Ekonomi

Keempat, sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia ke depan adalah perlunya memperdalam sektor keuangan. Saat ini, Indonesia di dalam proses untuk menyusun Rancangan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU P2SK) yang didesain untuk menjawab permasalahan yang ada.

"Sektor keuangan kita itu quite shallow, belum cukup dalam. Dan ini adalah masalah literasi, masalah biaya transaksi, instrumen keuangan yang harus kita buka supaya bisa lebih banyak, lebih variatif, lebih kreatif, juga perlindungan konsumen, dan juga koordinasi di menjaga stabilitas sistem keuangan," ujarnya.

Baca Juga: Perpajakan Nikmati Windfall Revenue di Tengah Melonjaknya Harga Komoditas, Ini Kata Wamenkeu!

Suahasil berharap reformasi P2SK melalui perumusan RUU yang dilakukan Pemerintah dengan DPR tersebut akan dapat meningkatkan akses seluruh masyarakat kepada sektor keuangan, memperkuat sumber pembiayaan jangka panjang, meningkatkan daya saing dan efisiensi, mengembangkan instrumen dan memperkuat mitigasi risiko, serta meningkatkan perlindungan investor dan konsumen.

"Ini adalah titik-titik penting dari diskusi kita mengenai sumber pertumbuhan ekonomi jangka panjang, khususnya yang bisa difasilitasi oleh sektor keuangan sebagai intermediasi," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: