Mendorong Inklusi dan Literasi Keuangan pada Masyarakat Indonesia
PT Home Credit Indonesia (Home Credit), berkomitmen meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat melalui produk dan layanan keuangan yang mudah diakses dan transparan, serta berbagai program edukasi keuangan.
Chief Marketing & Digital Office Home Credit Sheldon Chuan mengatakan berbagai upaya dilakukan Home Credit untuk mendorong tingkat pemahaman masyarakat akan produk keuangan.
Baca Juga: Genjot Pembiayaan Smartphone Premium, Home Credit Hadir di 46 Gerai Digimap
"Bertepatan dengan momentum Bulan Inklusi Keuangan (BIK), kami turut mempersembahkan program-program yang mengajak seluruh masyarakat untuk lebih mengenal berbagai produk dan layanan keuangan dari Home Credit disertai informasi keuangan secara menyeluruh," katanya, saat dijumpai di Jakarta, Kamis (27/10/2022).
"Dengan mengusung semangat baru, #BisaJadiJADIBISA, Home Credit senantiasa membantu pelanggan dalam mewujudkan berbagai rencana dalam hidup sekaligus memberdayakan masyarakat untuk menjalani kehidupan yang mereka rencanakan," tuturnya.
Sheldon mengatakan, program yang dimaksud adalah rangkaian belanja multiproduk dan edukasi keuangan "PESTA". Ini akan diiringi dengan konten-konten digital untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat luas.
"PESTA" diadakan di kota Bandung (23-29 Oktober), Medan pada 31 Oktober sampai 6 November, dan 22 hingga 28 November di Manado.
Home Credit juga mengajak sejumlah komunitas lokal untuk berpartisipasi seperti komunitas pesepeda Bandung yang akan melakukan fun bike sambil mengumpulkan sampah plastik daur ulang. Adapun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wilayah Medan akan bergabung memberikan edukasi keuangan di acara "PESTA" nanti.
Home Credit memiliki misi untuk dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat tidak hanya para pelanggan, tetapi melalui pembiayaan yang bertanggung jawab.
Sementara itu, Ajisatria Suleiman, Associate Researcher Center for Indonesia Policy Studies (CIPS) mengatakan aspek sosial yang mencakup inklusi dan literasi keuangan tidak lepas dari adanya produk keuangan yang transparan, mudah diakses di mana saja dengan proses yang cepat.
"Layanan keuangan perlu dirancang secara khusus oleh perusahaan keuangan agar pelanggan dapat meningkatkan literas keuangan pribadinya di samping mendapatkan manfaat dari layanan yang digunakannya," katanya.
Ajisatria menambahkan, "Produk dan layanan keuangan yang tepat guna idealnya mampu memberkan wawasan lebih, keterampilan, dan keyakinan bagi pelanggan saat menggunakannya."
"Apalagi bagi pelanggan yang belum melek keuangan, tidak hanya kemudahan aksea, namun penyedia jasa keuangan perlu memastikan bahwa pelanggan memahami secara menyeluruh produk dan layanan tersebut," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: