Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kompetisi Semakin Ketat, Bagaimana Pemain di Industri Fintech Dapat Bersaing?

Kompetisi Semakin Ketat, Bagaimana Pemain di Industri Fintech Dapat Bersaing? Kredit Foto: Tri Nurdianti
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia merupakan pasar yang memiliki potensi besar bagi perkembangan industri financial technology (fintech). Sebuah data dari AppsFlyer menyebutkan bahwa pada tahun 2021, Indonesia menampati posisi Top 5 negara secara global dalam kategori instalasi aplikasi finansial. India menjadi negara di urutan pertama, diikuti Brazil, Amerika Serikat, China, Indonsia, Korea Selatan, Rusia, Jepang, Meksiko, dan Thailand.

Dalam sebuah acara diskusi bertajuk Indonesia Fintech Marketing Predictions: Navigating Past Learnings to Grow Beyond pada Kamis (27/10/2022), Head of Brand & Digital Marketing LINE Bank, Indra Sutanto menyampaikan, "peluang di industri aplikasi fintech dan perbankan digital di Indonesia masih sangat besar, apalagi dengan besarnya populasi unbaked saat ini."

Potensi dan peluang pertumbuhan industri fintech di Indonesia ini tidak lepas dari dukungan serta adanya ketertarikan masyarakat dan populasi unbanked yang cukup besar mencapai 91,3 juta penduduk. Dalam instalasi aplikasi fintech di Indonesia pertumbuhannya mencapai hampir dua kali lipat dari tahun 2018 ke tahun 2019.

Baca Juga: AppsFlyer Sebut Ada Pelambatan dalam Tren Instalasi Aplikasi Fintech di Indonesia

Menjadi negara dengan potensi pangsa pasar yang besar, para pemain di industri fintech dan perbankan digital di Indonesia pun mengalami banyak tantangan, sepeti munculnya persaingan dan kompetisi yang semakin ketat dalam pasar aplikasi fintech di Indonesia saat ini.

"Tantangannya selalu ada, di Indonesia [merupakan] salah satu market yang sangat kompetitif. Kita bisa melihat ada banyak player baru yang masuk di industri fintech ini," tutur Anthony Loekita Harsono selaku Sales Manager Indonesia AppsFlyer.

Selaras dengan penjelasan dari Anthony, kompetisi ketat di pasar aplikasi fintech di Indonesia terlihat dari jumlah investasi iklan aplikasi fintech di Indonesia yang sangat tinggi pada tahun 2021, mencapai nilai Rp6,7 triliun dan nilai ini pun menjadi yang tertinggi di seluruh Asia Tenggara dan Pakistan.

Untuk para pemain agar dapat menghadapi tantangan yang ada dan bersaing di industri aplikasi fintech di Indonesia, AppsFlyer bersama dengan LINE Bank dan Indonesia Digital Association telah mendiskusikan beberapa stratagi yang bisa diterapkan oleh para pemain di industri ini.

Karena pasar terus berkembang, para pemain aplikasi fintech harus memiliki growth mindset terhadap caranya mengoperasikan dan memasarkan aplikasinya. Sangat penting bagi para pemin ini untuk terus menggali insight terutama dalam mempelajari kekurangan strategi yang diterapkan sehingga kemudian dapat menerapkan strategi baru yang menarik bagi para penggunanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: