Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AppsFlyer Sebut Ada Pelambatan dalam Tren Instalasi Aplikasi Fintech di Indonesia

AppsFlyer Sebut Ada Pelambatan dalam Tren Instalasi Aplikasi Fintech di Indonesia Kredit Foto: Tri Nurdianti
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan atribusi global AppsFlyer pada 27 Oktober 2022 membagikan temuannya terkait dengan laporan pelambatan pasar aplikasi teknologi keuangan atau financial technology (fintech) di pangsa Asia Tenggara dan Indonesia.

"Industri aplikasi fintech di Indonesia merupakan ruang yang menarik, dengan potensi pertumbuhannya yang tinggi, serta tantangan-tantangannya yang unik," tutur Anthony Loekita Harsono selaku Sales Manager Indonesia AppsFlyer dalam acara diskusi bertajuk Indonesia Fintech Marketing Predictions: Navigating Past Learnings to Grow Beyond pada Kamis (27/10/2022).

Pasar fintech dalam sebuah data yang ditunjukkan oleh AppsFlyer menunjukkan bahwa pertumbuhan pasar fintech secara global terus mengalami peningkatan di mana pada tahun 2019, pangsa pasar instalasi aplikasi fintech telah tumbuh dua kali lipat dari tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 90% dan pangsa pasar instalasi aplikasi fintech juga mengalami peningkatan yang signifikan dari paruh pertama 2019 sampai 2021 yang mencapai 132%.

Baca Juga: OJK dan Industri Fintech Dorong Kepercayaan Platfom Digital dengan Identitas Digital yang Aman

Anthony menyampaikan terkait dengan grafik tren pertumbuhan instalasi, di Asia Tenggara sendiri grafiknya telah mengalami dua kali lipat peningkatan di akhir tahun 2021 dibandingkan dengan di awal tahun yang sama. Sementara itu di Indonesia, pertumbuhannya juga terlihat cukup signifikan mencapai separuhnya.

"Kalau di Indonesia kita bertumbuhnya sekitar 50%. Sebenarnya kalau kita lihat dari sisi absolute number, dari sisi volumenya sendiri kita bisa katakan kalau Indonesia secara install aplikasi [fintech] sudah Top 5 di seluruh dunia," terang Anthony.

Namun meskipun memiliki pertumbuhan yang cukup signifikan, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tingkat pemasangan aplikasi fintech secara keseluruhan di sepanjang tahun 2021 lalu rupanya tidak mengalami banyak pertumbuhan.

Data dari AppsFlyer menunjukkan bahwa untuk tren pertumbuhan instalasi aplikasi fintech dari 6,34% di awal tahun menjadi 9,02% di akhir tahun untuk Android, sedangkan tingkat pemasangan aplikasi secara keseluruhan di Asia Tenggara hampir dua kali lipat dari 6,01% di awal tahun menjadi 11,28% di akhir tahun.

Menyebut adanya perlambatan pertumbuhan instalasi ini Anthony mengatakan, "secara perlambatan, ada sedikit perlambatan di Asia Tenggara secara general. Tapi kalau kita lihat dari sisi absolute number-nya Indonesia masih pertumbuhannya masih jauh lebih besar dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara."

Di Indonesia sendiri, para pemain di industri fintech ini pun turut menghadapi tantangan adanya pelambatan pertumbuhan instalasi aplikasi fintech di Indonesia, di mana data di tahun 2021 menunjukkan tren instalasi aplikasi hanya bertumbuh sekitar 3% sepanjang tahun untuk Android, sementara pertumbuhan di Asia Tenggara mencapai 5,1%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: