Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dokter Tifa Sebut Sering Dapat Diskriminasi Saat Bahas Politik: Sebagai Perempuan, Saya Dapat Serangan!

Dokter Tifa Sebut Sering Dapat Diskriminasi Saat Bahas Politik: Sebagai Perempuan, Saya Dapat Serangan! Kredit Foto: Instagram/Dokter Tifa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dokter Tifa mengungkapkan dirinya sering mendapatkan diskriminasi ketika mengemukakan suaranya mengenai perpolitikan di Indonesia. 

Hal ini diungkapkannya melalui melalui youtube channel Refly Harun, Kamis (27/10/22).

Ahli hukum tata negara yang sekaligus satu almamater dengan dokter Tifa, Refly Harun juga menyadari bahwa terkadang politik Indonesia tidak selamanya baik.

Baca Juga: Seorang Dokter Tapi Sering Bahas Politik, Dokter Tifa Ungkap Alasan Mencengangkan!

“Saya sadar betul ya ketika dokter Tifa main di wilayah laki-laki. Sesungguhnya mengkritik dan dikritik, kadang-kadang enggak fairnya kita terhadap perempuan ya,” ungkap Refly. 

Ia juga mengungkapkan banyak diskusi publik yang hanya berakhir sebagai serangan domestik saja, terutama terhadap perempuan.

“Yang dinilai, bukan lagi misalnya kemampuan berpikir. Masyarakat kita kan makin involutif. Biasanya kalau nggak mampu berdebat langsung nulisnya yang gak jelas ya,” ungkap Refly. 

Menurut dokter Tifa, hal ini termasuk  pengalaman dan pembelajaran juga bagi dirinya. Sekaligus melihat kedewasaan dari rakyat Indonesia yang diwakili oleh para netizen 

Baca Juga: Soal Sanksi PDIP ke Ganjar Pranowo, Pakar Psikologi Politik Sebut Drama: Sudah Berkali-kali Megawati Melakukannya!

“Sebetulnya saya diserang begitu ya itu dari sejak zaman ketika kita mulai awal pandemi. Saya menyediakan diri nih untuk dicerca untuk dihujat bahkan ya sampai sekarang,” kata dokter Tifa. 

“Justru itu kan yang mau saya sebenarnya saya uji. Seberapa seberapa kuat sih sebetulnya ketangguhan seorang kita yang memang berminat untuk membenahi manusia,” tambah dia. 

Dokter tifa mengatakan dirinya merasa punya panggilan untuk membenahi manusia-manusia Indonesia menjadi manusia yang lebih baik dibandingkan dengan yang sekarang ini.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Disanksi Ternyata Bentuk Sandiwara Megawati? Pakar Psikologi Politik Sebut Alasannya

“Tetapi ternyata tantangannya kan besar sekali terutama saya karena saya seorang perempuan gitu. Jangankan soal domestik, ada juga bahkan yang mempermasalahkan wajah,” kata dia. 

Baca Juga: Agar Anies Baswedan Jadi Presiden, Pengamat Sarankan Mas AHY Tahan Diri Dulu Soal Cawapres: Nanti 'Dikerjai' Lawan Politik!

Ia juga menyebut ada media-media yang cenderung anti dengannya atau tidak setuju dengan pendapat-pendapat yang ia ucapkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: