Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bidik Pertumbuhan KPR Nonsubsidi 8%, BTN Gandeng Developer-Developer Raksasa

Bidik Pertumbuhan KPR Nonsubsidi 8%, BTN Gandeng Developer-Developer Raksasa BTN GELAR VIRTUAL PROPERTY EXPO 2022 Wakil Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nixon LP Napitupulu (tengah) diapit Dirjen Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Herry Trisaputra Zuna (kiri) dan Deputi Komisioner bidang Pengerahan Dana Tapera BP Tapera, Eko Ariantoro (kanan) kompak memperagakan simbol rumah saat membuka BTN Anniversary Virtual Property Expo di Jakarta, Selasa (22/2). | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk atau BTN optimistis tren properti akan tetap tumbuh meski dihantui ancaman resesi di 2023. Adapun perseroan menargetkan KPR subsidi akan tumbuh 10% sesuai harapan pemerintah dan KPR nonsubsidi ditargetkan akan tumbuh 8% di tahun ini.

Wakil Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, untuk rumah nonsubsidi masih didominasi rumah tapak, sedangkan high rise masih pertumbuhannya masih berat. Lebih lanjut katanya, untuk mencapai target penyaluran KPR nonsubsidi, BTN telah menggandeng developer-developer ternama di Indonesia seperti Sinar Mas, Alam Sutera, dan Ciputra.

"Kami lihat tiga bulan terakhir KPR nonsubsidi kami lebih tinggi dibandingkan subsidi, seiring kami masuk ke developer nasional. Kita sudah garap rumah Rp500 juta - Rp1 miliar," ujarnya di Jakarta, kemarin. Baca Juga: Kuartal III 2022, Laba Bersih BTN Melesat 50,11% jadi Rp2,28 Triliun

Dia berharap momentum ini dapat terus terjaga hingga akhir tahun. Dengan demikian pertumbuhan KPR nonsubsidi dapat tercapai sesuai target yang dibidik. "Ini mudah-mudahan kita jaga timingnya di nonsubsidi tumbuh cukup baik. kita yakin nonsubsidi tumbuh 8%," tukasnya.

Adapun kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir September 2022 mencapai Rp256,48 triliun. Dari jumlah tersebut KPR Subsidi pada kuartal lII//2022 masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp140,97 triliun tumbuh 8,46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp129,97 triliun. 

Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 6,4% menjadi Rp87,11 triliun pada kuartal III/2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp81,87 triliun. Baca Juga: Transformasi BUMN Bikin Digital Mortgage Ecosystem Bank BTN Kian Kuat

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: