Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kolaborasi Antar-BUMN Diharapkan Perkuat Sektor Pertanian Nasional

Kolaborasi Antar-BUMN Diharapkan Perkuat Sektor Pertanian Nasional Petani tengah mengamati hasil pertannian di Edupark program perkebunan, pertanian, perikanan dan peternakan terpadu (P4T) di sekitar Pabrik PT Semen Gresik, Rembang. SIG memanfaatkan lahan pascatambang pabrik Tuban, Jawa Timur dengan menerapkan teknik reklamasi sistem alur yang lebih efisien dibandingkan reklamasi yang dilakukan pada umumnya., selain pertanian dibangun juga keramba ikan yang di kelola | Kredit Foto: WE

Sinergi Antar-BUMN

Dalam peningkatan kesejahtaraan petani Indonesia, BUMN terus melakukan kerja sama antar-BUMN guna kepentingan petani serta pembangunan perekonomian Indonesia. Dwi Satriyo mengungkapkan bahwa esensi kerja sama antara BUMN dengan petani dalam rangka membantu meningkatkan kesejahteraan para petani.

Hal ini sesuai dengan tujuan Program Makmur yang merupakan akronim dari "Mari Kita Majukan Usaha Rakyat". Dwi Satriyo mencontohkan, pihaknya telah menggandeng anak perusahaan PTPN III holding lainnya yang bergerak di sektor tebu.

Baca Juga: Pasar Jaya dan FSTJ Bersinergi, Tekan Inflasi Pangan Lewat Penyediaan Beras untuk Karyawan

"Peran Program Makmur bagi petani tebu menjadi sangat penting karena gula merupakan salah satu komoditas strategis nasional. Untuk bisa menghasilkan produktivitas dan rendemen yang tinggi, dibutuhkan sarana dan prasarana pertanian seperti pupuk dan pestisida yang akan dibantu penyediaannya melalui Program Makmur ini," ungkap Dwi Satriyo.

Adapun Program Makmur kolaborasi Petrokimia Gresik dengan PTPN Grup ini akan dilaksanakan di lima provinsi: Lampung, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan, dengan target luasan lahan mencapai 60.223 hektare. "Kami tergetkan petani yang terlibat mencapai 28.339 orang dari lima provinsi tersebut," beber Dwi Satriyo.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama holding PTPN III, Mohammad Abdul Ghani, dalam kunjungan kerja program Tumpangsari Kedelai dan Tebu (Bule) milik PTPN XI di HGU Djatiroto Lumajang Jumat kemarin mengatakan, pangan merupakan isu global di mana kepentingan nasional atau national interest ke depan akan makin meningkat.

Untuk itu, perusahaan BUMN seperti Pupuk Indonesia, kata Ghani, PTPN dituntut bisa meningkatkan kemandirian dan kedaulatan pangan, salah satunya melalui kolaborasi dalam Program Makmur. Ghani juga menyakini bahwa kolaborasi perusahaan BUMN melalui kemitraan Program Makmur dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas petani. Dalam ekosistem ini, semua sarana produksi yang dibutuhkan akan dapat terpenuhi secara tepat waktu dan dengan harga terjangkau.

"Selain itu, pendampingan budi daya dari Pupuk Indonesia dan PTPN grup diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan produksi nasional, yang bermuara kepada kesejahteraan petani," pungkas Ghani.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: