Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pesona Jatiluwih, Situs Warisan Dunia dari Pulau Dewata

Pesona Jatiluwih, Situs Warisan Dunia dari Pulau Dewata Gong Jatiluwih Restaurant. | Kredit Foto: Laras Devi Rachmawati
Warta Ekonomi, Tabanan -

Bicara mengenai Bali, tak sedikit orang langsung membayangkan pantai-pantainya yang indah. Namun, sebenarnya tak cuma destinasi pantainya yang ciamik, ada juga pesona sawahnya yang luar biasa menawan.

Jatiluwih, salah satu kawasan yang terletak di Tabanan, Bali ini merupakan destinasi wisata persawahan yang banyak dikunjungi para wisatawan mancanegara. Terlebih, terdapat salah satu tempat makan terkenal dengan nuansa alam, bernama Gong Jatiluwih Restaurant.

Baca Juga: GIPI Bali Sebut KTT G20 Beri Berkah bagi Pelaku Pariwisata di Pulau Dewata

Meski sempat sepi pengunjung akibat pandemi Covid-19, kini Jatiluwih nyatanya kembali masuk list pariwisata yang wajib untuk dikunjungi wisatawan selama di Bali. Menurut Praktisi Pariwisata Bali, Agus Pamuji Wardhana atau yang akrab disapa Wayang, prospek wisata Jatiluwih saat ini sangat bagus. Bahkan, pascapandemi Covid-19, tempat ini mengalami peningkatan pengunjung yang cukup signifikan.

"Prospek pariwisata di Bali khususnya di Jatiluwih ke depannya sangat-sangat bagus. Bersyukur sekarang pariwisata di Bali sudah mulai kembali bangkit, untuk di Gong Jatiluwih Restaurant itu kunjungan sekarang sudah mulai berangsur-angsur membaik di kisaranĀ  50% lah," ujarnya saat berada di Gong Jatiluwih Restaurant, Tabanan, Bali, belum lama ini.

Lebih lanjut, Wayang juga mengungkapkan beberapa faktor pendukung meningkatnya pariwisata di kawasan Jatiluwih, seperti ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20 di mana Bali menjadi salah satu lokasi sentral kegiatan acara tersebut, serta gelar warisan budaya dunia yang disematkan UNESCO sejak 2012 lalu.

"Jatiluwih memiliki magnet daya tarik tersendiri buat wisatawan terutama Eropa yang ingin berkunjung ke Bali karena di sini di samping mendapat gelar world heritage dan masyarakat tetap menjaga budaya pertaniannya dengan baik, memang tipikal wisatawan Eropa itu sangat antusias menikmati wisata alam terasering di sini," kata dia.

Baca Juga: Sandiaga Uno Ungkap Potensi Desa Wisata Kampung Ugar: Buka Lapangan Kerja Berkelanjutan

"Bali secara keseluruhan memang surganya pariwisata dan memang magnet pariwisata di Bali nggak bisa kita mungkiri. Saat kita mulai bebas dari Covid-19 dan memulai kehidupan normal dan dibukanya kembali pariwisita, Bali otomatis membuat mereka (para wisatawan) mau nggak mau ingin liburan," lanjut Wayang.

Demi mendukung pariwisata Bali khususnya di wilayah Jatiluwih, Wayang berharap pemerintah bisa perperan aktif membenahi kekurangan yang ada pada saat ini, mulai dari akses jalan serta sarana dan prasarana penunjang lainnya yang harus disesuaikan dengan topologi wilayahnya.

"Pengelolaan dan penataan serta kemudahan akses itu sangat penting terutama infrastruktur jalan ya kalau bisa diprioritaskan, lalu pola aturan, batasan seperti apa pembangunan yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Jatiluwih. Karena Jatiluwih adalah desa wisata yang berbasis alam dan sangat mendunia, pemerintah harus ikut berperan aktif memikirkan itu," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: