Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ternyata KIB Gak Kompak, Beda Pendapat Terkait Duet Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil, Mulai Retak?

Ternyata KIB Gak Kompak, Beda Pendapat Terkait Duet Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil, Mulai Retak? Ganjar Pranowo | Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menegaskan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum sepakat untuk mengusung Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil.

Hal tersebut jelas berbeda dengan keinginan Partai Amanat Nasional yang ingin kedua tokoh tersebut jadi jagoannya di Pilpres 2024.

Baca Juga: Manuver Kubu Megawati, Diam-diam Siapkan Duetnya Puan Maharani: Nasib Ganjar Pranowo Sulit...

"Ya, itu kan (KIB mengusung Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil) katanya PAN," ucap Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/10/2022).

Airlangga menjelaskan bahwa KIB akan menggelar forum pertemuan antartiga partai di Makassar. Katanya, dalam pertemuan itu akan dibahas tindak lanjut koalisi tiga partai politik ini. Menurut Airlangga Hartarto, Golkar, PPP, dan PAN akan saling mendengarkan rekomendasi pada forum tersebut.

"Di situ akan dengarkan kembali," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) mendadak ingin mengusung capres Ganjar Pranowo dan cawapres Ridwan Kamil dalam Pilpres 2024. Padahal, sebelumnya mereka sepakat ingin berkoalisi. Salah satu alternatif capresnya adalah Airlangga Hartarto.

"Kang Emil ini keluarganya pesantren, dekat dengan pondok pesantren. Mas Ganjar aktivis nasional, beda tetapi saling melengkapi," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya yang juga politikus PAN dalam Forum Y20 di Solo, Jumat (28/10/2022).

Bima Arya melanjutkan, secara identitas, Ganjar Pranowo merupakan etnis Jawa, sedangkan Ridwan Kamil memiliki darah Sunda. Meski berasal dari etnis yang berbeda, Bima Arya mengatakan bahwa keduanya saling melengkapi. Dia pun mengatakan ada dua hal yang sangat penting nanti untuk Indonesia ke depan.

Baca Juga: Mau Ganjar Pranowo atau Puan Maharani, Kubu Megawati Jangan Nekat Maju Tanpa Koalisi, Bahaya!

"Pertama adalah enggak mungkin 2045 dicapai tanpa kekukuhan kepemimpinan," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: