"Menteri Koordinator Perekonomian adalah Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar," ujarnya.
Alasan ketiga, Partai Golkar dan Airlangga Hartarto muncul sebagai game changer/trendsetter melalui Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Lahirnya KIB dinilai mengubah tren politik.
Baca Juga: Gak Cuma Megawati, Puan Maharani Ikut Diserang Relawan, Ganjar Pranowo Geram: Saya Cari Itu Orangnya
Sementara itu, ada sejumlah alasan PDIP masih unggul. Pertama, Jokowi masih populer dan tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi masih tinggi dengan 74,2 persen. "Jokowi jauh lebih identik dengan PDIP," ucapnya.
Alasan kedua mengapa PDIP unggul, karena dinilai responden menjadi pahlawan menolak perpanjangan jabatan presiden dan presiden tiga periode.
Publik yang menolak perpanjangan jabatan presiden angkanya mencapai 74,1 persen. Publik yang menolak presiden tiga periode angkanya mencapai 77,2 persen.
"Dalam hal ini, penolakan PDIP terhadap dua isu tersebut sejalan dengan keinginan rakyat," ujarnya.
Baca Juga: Dewan Kolonel Dijatuhi Sanksi Berat, Puan Maharani: Kami Akan Mengikuti Instruksi Megawati
Diketahui, Metodolgi sampling yang dilakukan survei ini menggunakan multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner, dengan margin of error 2,9 persen. Survei dilakukan pada 11-20 September 2022.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar