Chief Technology Officer (CTO) adalah eksekutif yang bertanggung jawab atas kebutuhan teknologi organisasi serta penelitian dan pengembangannya (R&D).
CTO memeriksa kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang organisasi dan menggunakan modal untuk melakukan investasi yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai tujuannya. CTO biasanya melapor langsung ke chief information officer (CIO) perusahaan, tetapi juga dapat melapor ke chief executive officer (CEO) perusahaan.
Chief technology officer (CTO) adalah posisi eksekutif teknologi tertinggi dalam sebuah perusahaan dan memimpin departemen teknologi atau teknik.
Mereka mengembangkan kebijakan dan prosedur dan menggunakan teknologi untuk meningkatkan produk dan layanan yang berfokus pada pelanggan eksternal. CTO juga mengembangkan strategi untuk meningkatkan pendapatan dan melakukan analisis biaya-manfaat dan analisis laba atas investasi.
Baca Juga: Apa Itu Product Engineer?
CTO memiliki lebih banyak peran perencanaan strategis yang berwawasan ke luar, sedangkan CIO memiliki lebih banyak peran operasional yang berfokus pada teknologi. Umumnya, seorang CIO bertanggung jawab atas teknologi yang menjalankan operasi internal dan prosedur bisnis perusahaan. CTO bertanggung jawab atas teknologi yang menumbuhkan bisnis secara eksternal, menerapkan layanan dan produk yang melayani klien dan pelanggan.
Seperti kebanyakan pekerjaan di industri TI, jalur menuju CTO dimulai dengan gelar sarjana di bidang yang terkait dengan ilmu komputer atau informasi (pemrograman komputer, pengembangan perangkat lunak, sistem informasi manajemen, matematika terapan, keamanan siber).
CTO sering berfokus pada produk untuk pelanggan dan hubungan pelanggan, kursus penjualan, dan pemasaran. Chief technology officer adalah posisi tingkat eksekutif tingkat tinggi di sebuah perusahaan, bagian dari "c-suite" tingkat senior. Sehingga membutuhkan lebih dari 15 tahun pengalaman di bidang IT.
Sejak teknologi menjadi bagian mendasar dari pengembangan untuk sebagian besar produk dan layanan, perusahaan membutuhkan eksekutif operasional yang dapat memahami sisi teknis produk dan memberikan saran tentang cara untuk meningkatkan dan mengembangkan, sehingga mengarah pada penciptaan posisi Chief Technology Officer oleh perusahaan besar di akhir 1980-an dengan pertumbuhan industri teknologi informasi dan perusahaan komputer (internet).
Seorang CTO, juga dapat berinteraksi dengan posisi yang lebih baru, Chief Security Officer (CSO), atau lebih tepatnya disebut sebagai Chief Information Security Officer.
Peran CSO dibandingkan dengan CTO adalah untuk melindungi jaringan agar tidak ditembus yang dapat menyebabkan masalah privasi dan hukum bagi perusahaan. Semua posisi eksekutif yang berkaitan dengan teknologi harus berkolaborasi dalam perusahaan untuk memiliki infrastruktur kerja terbaik dan akan melapor kepada CEO.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: