Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Zulhas Ajak Generasi Muda Lebih Lihai Manfaatkan Peluang dan Berani Ambil Risiko Jadi Wirausaha

Zulhas Ajak Generasi Muda Lebih Lihai Manfaatkan Peluang dan Berani Ambil Risiko Jadi Wirausaha Kredit Foto: Kemendag
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak generasi muda untuk produktif serta lihai memanfaatkan peluang dan berani mengambil risiko terjun sebagai wirausahawan. Wirausahawan dengan usaha lokalnya dapat membantu memeratakan kepemilikan dan kesejahteraan masyarakat serta menjaga pertumbuhan ekonomi daerah.

Ajakan ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam Kuliah Umum Tematik bertajuk "Waralaba Lokal Go Global" di Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma), Magelang, Jawa Tengah pada hari Selasa (1/11/2022). Kuliah umum dihadiri Rektor Unimma Lilik Andriyani, serta inspirator waralaba Indonesia dari Ayam Gepuk Pak Gembus dan PT Sari Kreasi Boga.

Baca Juga: Tegas! Zulhas: Pemerintah Hadir untuk Melindungi Peternak Ayam Petelur

"Membangun kewirausahaan dan usaha lokal adalah salah satu upaya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di daerah. Salah satunya melalui waralaba karena potensi waralaba di Indonesia ini luar biasa besar. Waralaba juga merupakan bisnis lintas generasi," jelas Mendag Zulkifli Hasan, mengutip sebagaimana dalam rilisnya.

Kuliah Umum Tematik edisi pertama di Unimma ini adalah bagian dari kolaborasi Kementerian Perdagangan dengan perguruan tinggi dalam membangun kewirausahaan dan mendorong kinerja perdagangan Indonesia. Kuliah umum di Unimma diikuti 200 mahasiswa secara luring dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan 500 peserta secara daring. Pada kegiatan ini, Mendag Zulkifli Hasan didampingi Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto dan Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra.

Zulkifli Hasan mengungkapkan, "Pada 2021, waralaba di Indonesia mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 682.292 orang. Bisnis waralaba juga tumbuh 5% per tahun dengan omzet agregatnya mencapai Rp31,3 triliun."

Menurutnya, bidang usaha waralaba didominasi jasa makanan dan minuman yang mencapai 44,09%. Sisanya ialah ritel (14,17%), jasa pendidikan nonformal (11,02%), jasa kecantikan/kesehatan (11,02%), dan jasa binatu (7,09%).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: