Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konsekuensi NasDem Usung Anies Mulai Terasa, Elektabilitasnya Merosot Tajam: 'Dukung AB Artinya Siap Kehilangan Konstituen'

Konsekuensi NasDem Usung Anies Mulai Terasa, Elektabilitasnya Merosot Tajam: 'Dukung AB Artinya Siap Kehilangan Konstituen' Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem bersama pengurus partai saat deklarasi calon Presiden Partai Nasdem di DPP Partqi Nasdem, (4/10/2022). Partai Nasdem memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial dan kritikus Jhon Sitorus menyoroti hasil survei Lembaga Survei Indonesian (LSI) Denny JA yang menempatkan elektabilitas Partai NasDem terjun bebas dan terancam tidak lolos presidential threshold pada Pemilu 2024 mendatang.

Dalam survei yang dirilis Selasa (1/11/2022) tersebut, NasDem hanya 3,9 persen atau lebih rendah dari syarat perolehan suara untuk mendapat kursi DPR yakni 4 persen.

Baca Juga: Soal Calon ‘Pendamping’ Anies Baswedan, Nasdem: Boleh Ganteng Rupawan Tapi Kenyamanan Kalahkan Itu Semua, Sindir AHY?

Jhon Sitorus mengatakan, hal ini menjadi konsekuensi dalam mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024. Pasalnya, Anies selama ini digambarkan sebagai sosok yang menggunakan politik identitas.

"Konsekuensi besar, mendukung AB artinya siap kehilangan konstituen. Apalagi jejak Nasdem itu suaranya di golongan nasionalis, bukan yang ngaku-ngaku agamis," ucapnya, dalam keterangannya.

Dia merasa yakin para agamais akan tetap loyal kepada partai Islam.

"Lalu apakah suara kelompok yang ngaku-ngaku agamis akan berubah haluan ke Nasdem? Tentu tidak. Mereka loyal ke PKS," tuturnya.

Baca Juga: Deklarasi Koalisi Bersama Demokrat-PKS Belum Pasti Tanggal 10 November, NasDem: Itu Baru Usulan Kami

Menurutnya, angka 3,9% sesuai survey LSI untuk suara NasDem di 2024 adalah sebuah hasil yang logis.

"Angka itu masih terlalu besar, bahkan bisa jadi tidak sampai 3% karena konstituen Nasdem yang loyal kepada Jokowi masih melihat siapa calon yang akan diresmikan. Ya siap-siap, 2029 cuma jadi tim hore," tandasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: