Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Progres Konstruksi Kereta Cepat Hampir 80%

Progres Konstruksi Kereta Cepat Hampir 80% Foto udara konstruksi untuk jalur kereta cepat Jakarta-Bandung di samping Jalan Tol Purbaleunyi di Pasir Koja, Bandung Jawa Barat, Minggu (17/1/2021). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang ditargetkan rampung pada 2022 mendatang diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kemajuan bangsa serta menjadi titik lain dari modernisasi transport publik di Indonesia. | Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan progres pembangunan kereta cepat Jakarta–Bandung mencapai hampir 80% dengan progres investasi (investment progress) mencapai 90,60%.

“Secara progres konstruksi kereta cepat mencapai hampir 80% dan untuk investment progress telah mencapai 90,60%,” ujar Wamen BUMN II yang disapa Tiko dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR di Jakarta, Selasa (1/11).

Tiko mengatakan untuk 10% terakhir terkait dengan investment progress memang membutuhkan dukungan pembiayaan baru yang saat ini sedang diusahakan baik melalui permodalan maupun pinjaman dari China Development Bank (CDB).

Panjang proyek kereta cepat sudah mencapai 142,3 km, di mana secara fisik sudah terhubung utuh dari ujung ke ujung, dari Halim sampai dengan Tegalluar baik secara elevated, subgrade, maupun yang di terowongan. Intinya seluruh bagian subgrade dan terowongan yang semula tantangan diselesaikan. Pada Januari 2023 diharapkan penyelesaian subgrade dan terowongan tuntas, kemudian akan dilakukan berbagai macam uji coba atau testing.

“Jadi, kita harapkan mulai dari instalasi rel selesai secara utuh sampai dengan operasional,” kata Tiko. Tantangan Proyek Dia juga menyampaikan, saat ini tantangan yang cukup menantang adalah penyelesaian stasiun, terutama Stasiun Padalarang karena stasiun ini merupakan tambahan.

“Dengan stasiun Padalarang maka akses menuju Kota Bandung lebih mudah. Nanti kita akan lakukan feeder system ke dalam Kota Bandung di mana total waktu perjalanan dari Halim ke Padalarang sekitar 36 menit, dan tambahan menuju Kota Bandung sekitar 15 menit,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, meyakinkan kereta cepat Jakarta-Bandung akan rampung dan mulai beroperasi pada pertengahan 2023

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: