Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadir di IndoDefence 2022, IEC Telecom Sasar Pangsa Pasar Satelit Sektor Pertahanan Indonesia

Hadir di IndoDefence 2022, IEC Telecom Sasar Pangsa Pasar Satelit Sektor Pertahanan Indonesia Kredit Foto: Tri Nurdianti
Warta Ekonomi, Jakarta -

Operator layanan satelit internasional IEC Telecom kini melakukan perluasan pasar dengan menawarkan solusi keamanan berbasis satelit untuk sektor pertahanan di Indonesia.

Nabil Ben Soussia selaku Group CCO dan Presiden IEC Telecom Group untuk kawasan Asia, Timur Tengah, dan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (PNM), mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara yang cukup besar dengan pasar yang cukup spesifik dan menjadi negara kunci dalam industri ini di kawasan Asia Pasifik.

Di hari pertama pada Rabu, 2 November 2022 dalam acara IndoDefence Expo & Forum edisi ke-9 yang dilaksanakan pada 2-5 November 2022, Nabil menyampaikan, "kami bangga dapat ikut berpartisipasi di acara IndoDefence. Kami melihat potensi yang besar untuk inovasi di wilayah Asia Pasifik. Di IndoDefence, kami akan menampilkan portofolio L-band kami yang komprehensif untuk misi-misi di darat dan akan berbagi layanan bernilai tambah untuk pelanggan maritim."

Baca Juga: Dibekingi Bill Gates, Perusahaan Satelit Ini Kritik Keras Starlink Elon Musk di Ukraina!

Dalam acara IndoDefence 2022 ini, IEC Telecom akan menekankan pada solusi comms-on-the-pause (COTP) dan comms-on-the-move (COTM) terbaru untuk daerah terpencil di darat dan sistem VSAT yang kuat untuk angkatan laut. Menjelaskan bagian dari alasan kehadirannya, Nabil dalam acara konferensi media menyampaikan, "kami ingin memperlihatkan kepada industri, mitra, dan end user terkait dengan solusi yang IEC Telecom hadirkan. Seperti yang kita tahu bahwa kami telah menginvestasikan infrastruktur secara global, dan kami menyediakan visibilitas dan apa yang kami sebut sebagai pengalaman pengguna IEC."

Untuk sektor maritim Indonesia, IEC Telecom akan membuka cakupan VSAT global dan bersamaan dengan ini, tawaran managed security service (MSS) lanjutan dari IEC Telecom akan memberdayakan misi-misi militer yang beroperasi di daerah terpencil dengan layanan suara dan data yang aman serta dapat diandalkan.

Sementara itu, Country Director IEC Telecom Indonesia Edi Siregar dalam acara konferensi media tersebut menyampaikan bahwa IEC Telecom hadir dengan keinginan untuk memperluas pasar di Indonesia, di mana saat ini IEC Telecom juga telah memiliki mitra dan juga pelanggan di Indonesia.

Terkait dengan pasar ini, secara global pasar komunikasi satelit pertahanan dan taktis bernilai US$4,6 miliar pada tahun 2021, dan diproyeksikan akan tumbuh sebesar 6,9% CAGR hingga mencapai nilai US$6,8 miliar pada tahun 2027. Di mana kini pemerintah di kawasan Asia Pasifik (APAC) tengah melakukan investasi secara besar-besaran dalam berbagai inovasi dalam teknologi komunikasi.

"Kita ingin membantu market dan customer kita untuk lebih memberikan solusi dari beberapa masalah dan tantangan yang mereka hadapi dari sisi operasional dan juga dari sisi aplikasi," tutur Edi. Ia menambahkan, "dengan perangkat yang kami miliki, kami membantu pihak-pihak yang terkait dengan dapat langsung memberikan solusi dengan jangkauan yang tidak terbatas."

Dalam keterangannya IEC Telecom menyampaikan bahwa permintaan akan sistem keamanan canggih dan konektivitas tanpa batas di China, Jepang, Indonesia, dan India telah mendorong pertumbuhan luar biasa di sektor pemerintah dan pertahanan yang sedang dalam proses untuk memperoleh ukuran pasar sebesar 42% dari total pangsa pasar dan 40% dari total pendapatan pasar komunikasi satelit global tahun ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: