Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Satelit Nusantara Lima Diluncurkan demi Percepat Pemerataan Ekonomi Digital

Satelit Nusantara Lima Diluncurkan demi Percepat Pemerataan Ekonomi Digital Kredit Foto: YouTube/Kominfo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia resmi meluncurkan Satelit Nusantara Lima (N5) pada 10 September 2025 dari Cape Canaveral, Amerika Serikat, menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX. Satelit komunikasi berkapasitas 160 Gbps ini digadang menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, dengan cakupan orbit strategis di 113° Bujur Timur yang meliputi seluruh wilayah Indonesia, terutama kawasan timur.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan peluncuran satelit ini merupakan langkah penting bagi pemerataan akses digital yang berdampak langsung pada sektor ekonomi.

“Satelit Nusantara Lima adalah jembatan yang menghubungkan Indonesia tanpa batas. Internet cepat bukan hanya soal teknologi, tapi soal kesempatan yang sama. Anak-anak di Maluku dan Papua akan punya akses belajar yang sama dengan anak-anak di Jakarta, pasien di pulau kecil bisa konsultasi dengan dokter terbaik, dan UMKM kita bisa bersaing di dunia digital. Inilah makna pemerataan digital yang sesungguhnya,” jelas Meutya dikutip dari keterangan resmi, Minggu (14/9/2025).

Baca Juga: Kemkomdigi Dukung GovTech AI, Komite Transformasi Digital Bidik Efisiensi Rp400 Triliun

Menurut Meutya, kehadiran N5 sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya kemandirian dan kedaulatan teknologi. Transformasi digital, lanjutnya, menjadi program strategis agar seluruh rakyat Indonesia merasakan manfaat pembangunan.

Dari sisi ekonomi, N5 diharapkan memperluas peluang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis daring serta meningkatkan daya saing global. Dengan infrastruktur digital yang lebih merata, UMKM di daerah terpencil dapat mengakses pasar nasional maupun internasional.

Baca Juga: Meutya Hafid Sambut Komitmen Roblox, Perkuat Perlindungan Anak di Ruang Digital

Satelit ini dimiliki PT Satelit Nusantara Lima (SNL), anak usaha PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), melalui kerja sama dengan Boeing Satellite Systems, Hughes Network Systems, dan SpaceX. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital memastikan registrasi orbit serta menjaga kedaulatan nasional atas pengelolaannya.

Peluncuran N5 juga menandai babak baru sejarah satelit Indonesia setelah Palapa A1 (1976), Nusantara Satu (2019), dan SATRIA-1 (2023). Dengan kapasitas besar dan jangkauan luas, N5 diproyeksikan menjadi penggerak utama konektivitas digital Indonesia dan memperkuat posisinya sebagai pusat ekonomi digital di Asia Pasifik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: