Julukan Anies Baswedan Sebagai Antitesis Presiden Jokowi Terbukti dalam Hasil Survei SMRC
Dari yang menyatakan kondisi ekonomi lebih buruk atau jauh lebih buruk, terdapat 27 persen yang memilih Anies Baswedan.
Sementara dari kalangan yang menilai kondisi ekonomi baik atau lebih baik, keterpilihan Anies sebanyak 21 persen.
Ada 27 persen yang menilai kondisi sekarang lebih buruk atau jauh lebih buruk yang memilih Ganjar.
Baca Juga: Giring Umat Kristen Buat Tak Memilih Anies Baswedan, Ade Armando Jadi Bulan-bulanan: Hatinya Busuk
Sementara yang memilih Ganjar dari kalangan yang menilai kondisi ekonomi sekarang lebih baik atau jauh lebih baik sebanyak 33 persen. Yang menilai ekonomi tidak ada perubahan dan memilih Ganjar sebesar 26 persen.
Berbeda dengan Anies, kata Saiful, Ganjar lebih cenderung dianggap sebagai kelanjutan dari Jokowi. “Pilihan pada Ganjar adalah refleksi positif pada kondisi ekonomi sekarang,” terang pendiri SMRC tersebut.
Sementara evaluasi ekonomi pada elektabilitas Prabowo tidak berpengaruh. Yang menyatakan ekonomi buruk atau jauh lebih buruk dan memilih Prabowo 33 persen, ekonomi baik atau jauh lebih baik 32 persen, tidak ada perubahan 33 persen.
“Karena itu, efek dari evaluasi ekonomi ini adalah pertarungan antara Anies dengan Ganjar jika keduanya maju sebagai calon presiden,” kata Saiful.
Studi ini menemukan evaluasi atas kondisi ekonomi cenderung negatif pada Anies. Artinya, yang menyatakan kondisi ekonomi baik cenderung akan menyerang Anies. Sebaliknya, yang menyatakan kondisi ekonomi baik akan memperkuat Ganjar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty