Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gencar Investasi ke Afrika, Centris Ingatkan Jebakan Utang China

Gencar Investasi ke Afrika, Centris Ingatkan Jebakan Utang China Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter

Banyak pemimpin oposisi pemerintah,  mempertanyakan keputusan pemimpin negara setempat yang menerima peralatan sensitif dari pemerintah China.  

Mereka khawatir mengingat tidak menutup kemungkinan peralatan komputer yang diberikan gratis, rentan terhadap serangan malware China yang dapat mengakses informasi sensitif di negara-negara yang mereka sumbang.

“Bukan hanya pemimpin oposisi, pakar dan ahli keamanan siber juga mempertanyakan apakah negara-negara Afrika memiliki kemampuan untuk mencegah bentuk pelanggaran seperti itu,” terang AB Solissa.

Akan tetapi dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan China telah bermitra dengan pemerintah lokal di berbagai negara Afrika untuk transfer teknologi dalam berbagai kesempatan.  

Misalnya, di Zimbabwe, pemerintah bekerja sama dengan Cloud Walk, sebuah perusahaan teknologi China yang berbasis di Guangzhou, untuk membuat program pengenalan wajah massal.  

Banyak aktivis hak asasi manusia menentang rencana tersebut, dan mengindikasikan bahwa kemitraan dengan perusahaan China berisiko terhadap keamanan data warga dan sumber data biometrik yang dapat disalahgunakan oleh otoritas China.  

Demikian pula, di Uganda, kepolisian telah memperoleh CCTV berkemampuan AI dari perusahaan China Huawei, yang menyebabkan kekhawatiran parah di antara warga asli dan aktivis lainnya.  

Ketakutan rakyat ternyata terbukti benar, karena sistem pengenalan wajah ternyata telah disalahgunakan untuk memenjarakan lebih dari 836 pendukung pemimpin oposisi Bobi Wine di Uganda.

“Wajar semakin banyak yang mempertanyakan  tujuan China yang tak lain menikmati persaingan politik lokal untuk keuntungan mereka daripada tujuan awal menekan tingkat kejahatan yang Beijing gaungkan pada awal proyek CCTV di Uganda,” jelas AB Solissa.

Peningkatan pembangunan pusat pemerintah serta infrastruktur komunikasi oleh China namun tidak disertai dengan metode pengawasan data yang kuat, tentu saja telah menimbulkan gejolak di Afrika.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: