Kunjungan ke Shelter Anak Pemkot Surabaya, Menteri PPPA Pastikan Pemenuhan Hak Bagi Setiap Anak
Para anak perempuan yang singgah pun tetap melanjutkan jenjang pendidikan dengan 4 (empat) orang anak yang bersekolah di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), 2 (dua) orang anak yang bersekolah di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 1 (satu) orang yang bersekolah di jenjang Sekolah Dasar (SD).
Selain mengajak anak-anak di Shelter Anak berdialog, Menteri PPPA juga menyerahkan bantuan spesifik khusus anak untuk pemenuhan sehari-hari. Lebih lanjut, Menteri PPPA menekankan bahwa anak-anak yang berada di kedua Shelter Anak tersebut, baik ABH maupun anak perempuan korban kekerasan memiliki hak-hak yang patut dipenuhi dan juga dilindungi.
Baca Juga: Menteri PPPA Apresiasi PT LRT Jakarta dalam Upaya Penghapusan Kekerasan pada Perempuan dan Anak
"Anak-anak yang singgah di Shelter Anak, baik ABH maupun anak perempuan korban kekerasan memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk meraih cita-cita tinggi layaknya anak-anak lain di luar sana. Khususnya bagi ABH yang sedang menunggu kepastian hukum, berada di Shelter Anak ini dapat membentuk karakter serta menumbuhkan nilai-nilai positif, sebelum nantinya dipindahkan ke lapas khusus anak sesuai vonis dijatuhkan," tutur Menteri PPPA.
Kepala DP3AP2KB Kota Surabaya, Tomi Ardiyanto, menjelaskan Shelter Anak Pemerintah Kota Surabaya ini merupakan bentuk nyata dari kehadiran negara berkomitmen untuk memastikan perlindungan serta keadilan bagi setiap individu.
Baca Juga: Badan POM Terbitkan EUA pada Vaksin Covid-19 Besutan Anak Bangsa
"Di Shelter Anak ini, selain mendapatkan perlindungan, anak-anak yang singgah pun diberikan pendampingan secara berkala untuk psikologis oleh konselor psikolog dan juga kesehatan fisik oleh dokter puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Anak-anak juga mendapatkan pelatihan keterampilan seperti memasak, karya seni, olah raga, musik, hingga siraman rohani yang dapat membantu anak-anak menjalani hidup yang sehat dan positif untuk bekal serta bangkit kembali menjalani hidupnya seusai proses rehabilitasi," jelas Tomi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas