Ade Armando Dihujat Satu Indonesia Gegara Bawa-bawa Umat Kristen untuk Senggol Anies Baswedan, Pengamat: Dia Melakukan Politik Identitas!
Ade Armando kembali “menyenggol” Anies Baswedan dengan nuansa yang kental dengan istilah politik identitas berkaitan dengan suara umat kristen di Pilpres 2024.
Mengenai hal ini, Pengamat Poltik Anthony Budiawan menilai pegiat Media Sosial Ade Armando sedang memainkan politik identitas. Hal tersebut dia ucapkan untuk menyoroti video berjudul “Bila Suara Umat Kristen Terbelah, Anies Akan Menang” lewat kanal Cokro TV berdurasi 9 menit 15 detik.
“Ade Armando sendiri yang memainkan politik identitas atau adu domba,” ujar Anthony dilansir dari GenPI.co, Sabtu (5/11).
Menurutnya, Ade Armando mencoba untuk menakut-nakuti dan menghasut umat Kristen agar tidak memilih Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Itu artinya dia yang ingin keterbelahan dan umat Kristen agar tidak memilih Anies,” tuturnya.
Dirinya lantas menyarankan Ade agar tidak menghasut, memecah belah masyarakat, dan menimbulkan keonaran.
Meski demikian, dirinya mengaku heran lantaran politik identitas yang Ade lakukan justru dituduhkan kepada Anies.
“Ade Armando memfitnah Anies dengan menuduh memecah belah masyarakat. Sebab, dia menyoroti soal menggunakan simbol-simbol agama agar dipilih,”” kata dia.
Selain itu, menurutnya, Ade Armando terkesan sangat tendensius, tidak ada bukti, hanya fitnah, dan berpotensi melanggar hukum.
Sebelumnya, Ade mengatakan umat Kristen akan menjadi penentu kontestasi Pilpres 2024. Khususnya terkait kemenangan Anies.
“Umat Kristen di Indonesia memang minoritas. Akan tetapi jangan salah, umat Kristen akan memegang peran menentukan apakah Anies akan menang dalam Pilpres 2024," ujar Ade.
Menurut dia, Pilpres 2024 akan berlangsung ketat dan suara minoritas akan menjadi kunci kemenangan pasangan calon.
"Kalau umat Kristen kompak, Anies akan gagal. Kalau suara umat Kristen terbelah, Anies akan melenggang menjadi Presiden," ujar Ade.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: