Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Media Amerika: Ada Pembicaraan Rahasia Antara Pejabat Tinggi Gedung Putih dengan Rusia

Media Amerika: Ada Pembicaraan Rahasia Antara Pejabat Tinggi Gedung Putih dengan Rusia Kredit Foto: Reuters/Leah Millis
Warta Ekonomi, Washington -

Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Jake Sullivan telah terlibat dalam kontak di belakang layar dengan pejabat senior Rusia dalam upaya untuk mengurangi kemungkinan konflik yang lebih luas atas Ukraina, Wall Street Journal melaporkan pada Minggu (6/11/2022).

Menurut pejabat AS dan sekutu yang diwawancarai oleh surat kabar itu, Sullivan telah berhubungan dengan Yuri Ushakov, ajudan kebijakan luar negeri Presiden Rusia Vladimir Putin, dan dengan Nikolay Patrushev, yang mengepalai Dewan Keamanan Rusia.

Baca Juga: Orang-orang Kriminal Rusia bakal Dikirim ke Ukraina, Suratnya Ada Tanda Tangan Putin

Tujuan pembicaraan itu adalah “untuk menjaga dari risiko eskalasi dan menjaga saluran komunikasi tetap terbuka” daripada membahas penyelesaian damai untuk konflik Ukraina, kata para pejabat kepada Wall Street Journal.

Sumber WSJ menolak untuk memberikan rincian tentang kapan negosiasi berlangsung atau apakah negosiasi itu produktif.

Para pejabat AS mengatakan Sullivan bersikeras untuk menjaga jalur komunikasi dengan Rusia tetap terbuka, berbeda dengan pejabat senior Gedung Putih lainnya, yang merasa bahwa keterlibatan dengan Moskow tidak akan membuahkan hasil pada tahap ini.

Sumber WSJ menunjukkan bahwa Sullivan tidak hanya mengambil peran utama dalam mengkoordinasikan kebijakan Washington atas konflik Ukraina, tetapi juga terlibat dalam upaya diplomatik, mengunjungi Kiev pekan lalu untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky.

Selama pembicaraan, penasihat keamanan nasional AS mendesak kepemimpinan Ukraina untuk secara terbuka memberi sinyal bahwa mereka siap untuk menyelesaikan konflik, kata seorang pejabat AS kepada outlet tersebut.

Menurut WSJ dan laporan media sebelumnya, Washington tidak bersikeras agar Kiev kembali ke meja perundingan, tetapi ingin menunjukkan kepada dunia bahwa ia berusaha untuk mengakhiri permusuhan.

Pada akhir September, Sullivan mengatakan AS telah memperingatkan "tingkat yang sangat tinggi" dari kepemimpinan Rusia bahwa Moskow akan menghadapi "konsekuensi bencana" jika menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Komentarnya muncul setelah Putin bersumpah bahwa Rusia akan menggunakan "segala cara yang tersedia" untuk membela rakyat dan wilayahnya, sebuah pernyataan yang ditafsirkan oleh Washington dan sekutu NATO-nya sebagai ancaman terselubung untuk menyebarkan senjata nuklir.

Namun, beberapa pejabat senior Rusia bersikeras bahwa Moskow tidak mengancam siapa pun dengan persenjataan nuklirnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: