Kredit Foto: Antara/Septianda Perdana
2.Menyampaikan narasi berbasis track record dan prestasi bukan narasi berbasis SARA dan politik identitas yang sangat berbahaya bagi keutuhan Bangsa Indonesia.
3. Organisasi Keagamaan, Organisasi Kemasyarakatan, tokoh masyarakat harus bersama menjaga kondusifitas situasi di masyarakat agar tetap terjaga dan tidak terprovokasi oleh suara - suara yang hendak memecah belah Kesatuan Bangsa.
4.Upaya menjaga kondusifitas tersebut untuk memastikan agenda nasional pergantian kepemimpinan dilakukan tepat waktu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty