Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Melonjak, Kemenkes China Ogah Buka Data Statistik Bunuh Diri Saat Lockdown

Kasus Melonjak, Kemenkes China Ogah Buka Data Statistik Bunuh Diri Saat Lockdown Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Beijing -

Kementerian Kesehatan China mengatakan statistik bunuh diri di bawah kebijakan nol-Covid negara tentang penguncian bergulir dan pelacakan elektronik "tidak untuk dirilis," setelah laporan bahwa seorang wanita melemparkan dirinya dari sebuah gedung yang dikunci di Mongolia Dalam.

Laporan muncul bahwa seorang wanita 55 tahun telah melompat dari lantai 12 gedung apartemennya di ibu kota regional, Hohhot, pada Jumat (4/11/2022), situs berita yang didukung Beijing Sixth Tone melaporkan.

Baca Juga: Aturan Xi Jinping Dilawan, Warga Bentrok dengan Aparat China Soal Aturan Covid-19

Pihak berwenang setempat mendapat kecaman setelah laporan bahwa putrinya yang berusia 29 tahun mengatakan kepada obrolan kelompok lingkungan bahwa pintunya telah dilas tertutup selama sebulan terakhir, sehingga tidak mungkin bagi mereka untuk meninggalkan apartemen.

Kepala pengendalian dan pencegahan penyakit menyerukan diakhirinya penggunaan kunci eksternal, kait atau pengelasan untuk menyegel penghuni ke apartemen mereka selama penguncian di bawah kebijakan nol-COVID pemimpin China Xi Jinping.

“China akan meningkatkan tingkat pengendalian dan pencegahan epidemi ilmiah dan dengan tegas memperbaiki tindakan berlebihan dan meminta pertanggungjawaban mereka yang gagal menerapkan perbaikan penuh sesuai hukum,” kata pejabat pengendalian dan pencegahan penyakit Dewan Negara pada konferensi pers pada 5 November, menurut Koran Global Times.

Tetapi para pejabat menolak untuk mengungkapkan jumlah kasus bunuh diri yang terjadi di China sejak dimulainya pandemi COVID-19 di pusat kota Wuhan pada akhir 2019.

"Kami tidak memiliki data ini," kata seorang karyawan yang menjawab telepon di biro statistik nasional kepada RFA, Senin (7/11/2022).

"Kami tidak memilikinya di database, karena dikendalikan oleh Komisi Kesehatan Nasional," tambahnya.

“Ini memiliki banyak data, dan itu tidak memberi kita semua itu,” kata karyawan itu, menambahkan bahwa statistik penyebab kematian yang terperinci umumnya hanya dipublikasikan setiap 10 tahun, sekitar waktu sensus nasional. .

Seorang karyawan yang menjawab telepon di Komisi Kesehatan Nasional mengatakan data bunuh diri tidak tersedia untuk umum.

"Informasi ini hanya untuk penggunaan internal, dan tidak akan mudah didapat," kata karyawan itu. "Kami tidak diizinkan untuk memberikannya."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: