Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

LPS Prediksi Kredit Perbankan Tumbuh Double Digit di 2023, Meskipun Ada...

LPS Prediksi Kredit Perbankan Tumbuh Double Digit di 2023, Meskipun Ada... Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan akan tetap tumbuh positif di tahun depan meskipun ada ancaman resesi dan semakin tingginya ketidakpastian global.

Tak tanggung-tanggung, LPS memproyeksikan kredit perbankan akan tumbuh double digit atau sekitar 10-12% secara year on year (yoy) di 2023. Hal ini sejalan dengan target yang diusung Bank Indonesia (BI).

“Masih sejalan dengan Bank Indonesia  (pertumbuhan kredit 2023) sekitar 10-12%,” kata Anggota Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono di Nusa Dua, Bali, Rabu (9/11/2022). Baca Juga: LPS Ajak Lembaga Penjamin Simpanan Internasional Gaungkan Ekonomi Hijau

Menurutnya, proyeksi kredit yang lebih tinggi dari tahun ini juga disebabkan perekonomian yang masih akan tumbuh positif tahun depan. Selain itu, perbankan juga masih memiliki likuiditas yang memadai untuk melakukan ekspansi kredit. “Aktivitas ekonomi jalan, jadi ekspansi,” katanya.

Lebih lanjut, Didik menegaskan bahwa lebih tingginya pertumbuhan kredit dibandingkan dengan DPK tidak perlu dikhawatirkan, sebab hal ini adalah normal, selama likuiditas bank masih aman.

Memadainya likuiditas perbankan juga terlihat dari loan to deposit ratio (LDR) pada posisi September 2022 di level 82%. Sementara alat likuid/non core deposit (AL/NCD), dan AL/DPK juga masih di atas threshold yang ditetapkan.

“Kami monitor likuiditas dan juga dijaga bank sentral. Wajar kalau ekonomi tumbuh, sebelum kena pandemi, growth DPK jauh lebih tinggi, tapi LDR 95%. Kalau sekarang 82% masih ada room, kami harap kredit tumbuh supaya ekonomi terus bergerak,” tutup Didik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: