Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PDIP Disarankan Bentuk Koalisi dengan PKS, Pengamat: Ini Untuk Cegah Politik Identitas!

PDIP Disarankan Bentuk Koalisi dengan PKS, Pengamat: Ini Untuk Cegah Politik Identitas! Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya saat Penutupan Rakernas II PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Dalam Rakernas II PDIP tersebut menghasilkan empat rekomendasi eksternal yaitu Ideologi Pancasila, Sistem Politik dan Pemilu 2024, Pembangunan Desa, Pemenangan Pemilu, dan Agenda Startegis Partai. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing menolak adanya wacana yang menyatakan ketidakmungkinan PDIP dan PKS berada dalam satu koalisi pada Pilpres 2024.

Ia menyebutkan tiga alasan PDIP bisa bersama satu koalisi dengan PKS. Pertama, kedua partai berkoalisi di pilkada. 

Kedua, perpolitikan Indonesia sangat cair, tidak hitam-putih. Ketiga, PKS juga partai yang bhinneka tunggal ika.

"Oleh karena itu, tidak ada salahnya dicoba dulu. Satukan bangsa ini, jangan dikotak-kotakkan lagi," tegasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Jatah Pilpres 2024 Milik Prabowo Subianto, Kode Ajak Gerindra Gabung PDIP?

Di sisi lain, Emrus menyarankan agar Gerindra, Nasdem, Demokrat, dan PKB juga membentuk poros koalisi. 

Baca Juga: Ramalan Jokowi Soal Jatah Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024 Jadi Modal Kuat, Gerindra: Semoga Jadi Kenyataan!

"Kalau ada dua koalisi ini, saya kira akan bagus sekali. Menurut hipotesis saya tidak muncul lagi politik identitas sempit," ucapnya.



Diketahui Emrus mengusulkan pembentukan poros koalisi antara Golkar, PAN, PPP, PDIP, dan PKS. Menurutnya hal itu akan membendung adanya kemungkinan upaya pihak lain ketika hendak menggunakan politik identitas dan agama.

Baca Juga: Jokowi Makin Buka-bukaan Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024: Pertama Singgung Restu, Kedua Soal Jatah!

Selain itu, komposisi itu juga akan mendorong bangsa Indonesia ke arah politik yang berlandaskan program dan gagasan. 

"Kalau bangsa ini ingin kita bawa pada politik berbasis program pembangunan ekonomi, sejatinya koalisi PDIP, Golkar, PPP, dan PKS berada di satu kesatuan," kata Emrus dalam keterangan, Selasa (8/11/2022).

Ia menilai Pilpres 2024 akan lebih nyaman ketika PDIP dan PKS berada dalam satu barisan dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Menurutnya, politik Indonesia sangat cair, termasuk dalam berkoalisi.

Baca Juga: Gerindra Sebut Lagi Diendorse Presiden Jokowi Soal Pilpres 2024 Jatah Prabowo: Dia Memang Berjiwa Besar!

"Konteksnya bukan PDIP bergabung dengan KIB, tetapi ada titik kepentingan bersama kalau mereka berkoalisi. Kan, kalau PDIP bergabung, seolah-olah PDIP yang subordinat," ujarnya.

Menurutnya, setiap partai memiliki posisi yang sama. Peluang kerja sama antara partai anggota KIB dan PDIP juga sangat terbuka. Emrus memprediksi PDIP akan menggandeng partai lain dalam Pilpres 2024.

Baca Juga: Elektabilitas Naik Hingga Diberi Dukungan oleh Presiden Jokowi, Jelang Pilpres 2024 Prabowo Subianto Dapat ‘Durian Runtuh’

"Karena kecil kemungkinan PDIP mengusung calon sendiri, sekalipun cukup. Pasti mereka ingin mewujudkan politik gotong royong dengan berkoalisi," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: