Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dibekingi Warren Buffett dan Jack Ma, Startup India Ini Sempat Kehilangan 60% Nilainya, Tapi Hari Ini...

Dibekingi Warren Buffett dan Jack Ma, Startup India Ini Sempat Kehilangan 60% Nilainya, Tapi Hari Ini... Kredit Foto: Fortune
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penyedia layanan pembayaran digital Paytm, yang dibekingi oleh Warren Buffett dan Jack Ma, melihat debut yang bergejolak di bursa saham India tahun lalu, tetapi kembali lagi dalam daftar rekomendasi analis teratas.

Pialang India ICICI Securities telah memulai panggilan Buy untuk saham Paytm. Sebelumnya, perusahaan telah kehilangan sekitar 60% nilainya sejak IPO terdaftar tahun lalu.

Melansir Benzinga di Jakarta, Kamis (10/11/22) saham debutnya sekitar USD19,14 dan menutup sesi perdagangan terakhir pada hari Selasa di USD8 per saham.

Baca Juga: Jack Ma Jadi Miliarder China yang Kekayaan Paling Ambles di Antara yang Lainnya

Perusahaan pada hari Senin melaporkan kerugian konsolidasi sekitar USD70 juta (Rp1 triliun) untuk kuartal September 2022. Meskipun kerugian melebar dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu, pialang mengatakan profil pendapatan dan marginnya terus meningkat.

“Dalam bisnis commerce, perusahaan memastikan insentif cashback tidak lebih dari margin. Bisnis ini juga menjadi menguntungkan di tingkat operasi,” kata broker dalam sebuah catatan.

Pada kuartal terakhir, Paytm, yang juga memiliki konglomerat Jepang SoftBank Group di antara investornya, melaporkan pertumbuhan 55% tahun-ke-tahun dalam pendapatan Commerce dan Cloud.

Rajiv Talreja, pengusaha India yang menjadi viral baru-baru ini karena komentar jujurnya di Paytm, telah mengatakan kepada Benzinga bahwa IPO perusahaan adalah hype besar-besaran dan ekosistem startup negara itu dalam koreksi besar.

Pada bulan Mei, Alibaba dan Ant Financial juga menjual seluruh saham mereka di anak perusahaan e-commerce Paytm Mall. Kesepakatan itu menghargai Paytm Mall hanya dengan USD12 juta (Rp188 miliar), jauh lebih rendah dari tahun 2020 ketika nilainya USD3 miliar (Rp47 triliun)).

Saham Paytm, yang dimiliki oleh One97 Communications, diperdagangkan 0,25% lebih tinggi pada Rabu sore (waktu setempat) dan telah kehilangan lebih dari 51% sejak awal tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: