NasDem Bantah Ngebet Usung Anies Baswedan, Lihat Bagaimana Dulu Jokowi Membawa Kemenangan...
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menuturkan bahwa proses penetapan presiden Anies Baswedan dilakukan dengan mekanisme yang serupa dengan penetapan Joko Widodo yang pada tahun 2014 lalu diusung oleh NasDem.
Dengan pengalaman tersebut, Ali membantah bahwa partainya terlalu terburu-buru dalam menentukan calon presiden yang nantinya akan berkontestasi di pilpres 2024. Sebab, dia menilai bahwa hal tersebut merupakan tradisi sejak berdirinya Nasdem pada tahun 2011 lalu.
Baca Juga: Mulai Konsolidasi Demi Bawa Keadilan, NasDem: Kemenangan Anies Baswedan Adalah Hal Mutlak!
"Semenjak berdirinya partai ini 2013, kemudian kita mengikuti kontestasi pemilu 2024, tradisi untuk menetapkan calon presiden lebih awal oleh partai ini kita sudah melakukan ketika kita mencalonkan Bapak Insinyur Joko Widodo sebagai calon presiden 2014 yang saat itu bukan siapa-siapa," kata Ali dalam pidatonya dalam rangkaian HUT Nasdem di Jakarta Convention Center, Kamis (10/11/22).
Dia juga menegaskan, penetapan capres didorong oleh intuisi dan pertimbangan yang matang dari Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Naluri politik dan pengalaman politik Surya Paloh, kata Ali, mampu memprediksi dan ikut memenangkan Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2014 lalu.
"Atas keyakinan itu, kita mencalonkan beliau dan Alhamdulillah, beliau menjadi satu presiden yang berprestasi mengantarkan Indonesia sampai pada posisi hari ini di tengah gelombang krisis yang begitu dahsyat yang mengancam dunia," katanya.
Baca Juga: AHY atau Aher, Ribut Siapa Duet Anies Baswedan Dinilai Jadi Alasan Batalnya Koalisi NasDem: Mahal...
Begitu pun penetapan Anies Baswedan sebagai capres di 2024, kata Ali, ketua umumnya memilih dengan pertimbangan yang sangat rasional berdasarkan rekam jejak Anies Baswedan dalam memimpin Jakarta selama lima tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar