Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantah Kisruh Duet Anies Baswedan Bikin Deklarasi Koalisi Dibatalkan, NasDem: Ini Bukan Dagang Sapi!

Bantah Kisruh Duet Anies Baswedan Bikin Deklarasi Koalisi Dibatalkan, NasDem: Ini Bukan Dagang Sapi! Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali buka suara terkait penundaan deklarasi Koalisi Perubahan yang memuat Partai Demokrat, Nasdem, dan PKS. Dia membantah bahwa diundurnya deklarasi sebab gagalnya kesepakatan cawapres dari Demokrat dan PKS.

"Tidak ada deal-dealan, ini bukan dagang sapi," kata Ali pada wartawan di Jakarta Convention Center, Kamis (10/11/22).

Baca Juga: Mulai Konsolidasi Demi Bawa Keadilan, NasDem: Kemenangan Anies Baswedan Adalah Hal Mutlak!

Dia menuturkan, deklarasi koalisi yang semula dijadwalkan pada 10 November merupakan keinginan dari Nasdem untuk disatukan dalam momentum hari ulang tahun partai. Kendati demikian, Ali menyebut deklarasi tersebut urung dilakukan sebab mekanis antar partai yang berbeda.

"Kami menghargai mekanisme yang ada di setiap partai, jadi kemudian rencana agah keinginan Nasdem untuk deklarasi di tanggal 10 itu belum bisa diwujudkan," kata Ali.

Kendati diurungkan, dia menuturkan bahwa Koalisi Perubahan bersama Demokrat dan PKS sudah mencapai 90 persen. Bahkan Ali menilai bahwa presentase tersebut naik dua persen, dengan begitu koalisi berkemungkinan besar dibentuk.

"Katakanlah PKS. PKS sampai hari ini inters kita lakukan komunikasi lewat tim kecil yang sudah dibentuk melalui platform perjuangan dan lain-lain. Itu sama-sama dilaksanakan oleh PKS, Demokrat, dan Nasdem. Tapi pengambilan keputusan, PKS punya mekanisme sendiri, itu lewat dewan syuronya," jelas Ali.

Baca Juga: AHY atau Aher, Ribut Siapa Duet Anies Baswedan Dinilai Jadi Alasan Batalnya Koalisi NasDem: Mahal...

Lebih lanjut, Ali menegaskan agar publik tidak membicarakan hal yang masih menjadi gosip. Dia menyebut penundaan deklarasi hanya disebabkan oleh perbedaan mekanisme partai.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: