Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

UMKM Jatim Miliki Potensial, DOKU Mulai Bidik UMKM sebagai Mitra Kerja

UMKM Jatim Miliki Potensial, DOKU Mulai Bidik UMKM sebagai Mitra Kerja Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Penyedia sistem pembayaran berbasis digital DOKU di bawah naungan PT Nusa Satu Inti Artha mulai mempermudah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM) dalam melakukan transaksi secara digital. Keterlibatan perusahaan yang berdiri sejak tahun 2007 ini membawa dampak posistif bagi merchant UMKM DOKU. Berdasarkan data terkini (Juni 2022) tercatat sebanyak 19,5 juta UMKM telah masuk ke dalam ekosistem digital. Sementara, pada tahun 2024, pemerintah menargetkan Indonesia memiliki 50 juta UMKM yang masuk ke dalam ekosistem digital.

AVP of Merchant Acguisition-Business SME DOKU, Herunata Joseph, menegaskan, pihaknya siap membantu pemerintah dengan melibatkan DOKU secara aktif untuk menyeleksi dan terus menambahkan mitra UMKM sebagai vendor rekanan baru di dalam platform Digital Payment (Digipay).

Baca Juga: Tumbuh Bersama Klien, CEO DOKU Tekankan untuk Selalu Berikan Layanan dan Produk yang Terbaik

"Hal ini tentunya akan membuat pilihan vendor dalam Digipay menjadi makin beragam, sekaligus membuka peluang bagi merchant UMKM DOKU untuk menambah pendapatan bisnis melalui jalur digital melalui aplikasi e-wallet nantinya," terang Herunata di Surabaya, Kamis (10/11/2022).

Herunata juga mencatat, berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, khusus untuk UMKM, data tahun 2021 mencatat kontribusi UMKM ke Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur mencapai 57,81 persen. Sementara, menurut sensus yang dilakukan tahun 2016 dan 2018, UMKM di Jawa Timur mencapai 9,78 juta. Dari jumlah tersebut, UMKM yang sudah melek digital sebesar 46 persen per tahun.

Sementara itu, dari data Kementerian Koperasi dan UMKM saat ini pelaku usaha di kategori mikro sudah mencapai 64,6 juta unit; kategori unit kecil 798,679 unit; kategori unit menengah 65,465 unit; dan kategori besar sudah mencapai 5,637 unit.

"Jawa Timur merupakan penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 25,30 persen pada 2022. Wilayah Jawa Timur pelaku UMKM saat ini sudah memiliki 9 juta unit. Maka dari itu, kami akan fokuskan kehadiran DOKU di wilayah Jawa Timur ini," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: