Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Nyalakan Lampu Kuning Soal Perang Kawasan, Kalimatnya Bikin Pemimpin Asia Tenggara Tertegun

Jokowi Nyalakan Lampu Kuning Soal Perang Kawasan, Kalimatnya Bikin Pemimpin Asia Tenggara Tertegun Presiden Joko Widodo menghadiri pertemuan para pemimpin ASEAN dengan perwakilan ASEAN Inter-Parliament Assembly (AIPA) di Hotel Sokha, Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11/2022). Pertemuan tersebut merupakan rangkaian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-40 dan ke-41 ASEAN serta KTT terkait lainnya. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Phnom Penh, Kamboja -

Perang yang terjadi di kawasan ASEAN diharapkan tidak akan pecah, kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di hadapan pemimpin negara Asia Tenggara dan perwakilan ASEAN Inter-Parliament Assembly (AIPAA) di Hotel Sokha Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11/2022).

Jokowi menyatakan kondisi dunia yang semakin mengkhawatirkan dan dinamika geopolitik kawasan menguji kredibilitas dan relevansi negara anggota ASEAN.

Baca Juga: Duh, Presiden Singapura dan Jokowi Kompak Beri Cap ke Myanmar: Rasa Kecewa Ini...

Oleh karena itu, Presiden Jokowi menyerukan pemerintah dan parlemen negara ASEAN harus bersinergi untuk memperkokoh kesatuan dan sentralitas kawasan.

"Kredibilitas dan relevasi ASEAN diuji di tengah tantangan ini, bila ASEAN gagal jadi solusi, kredibilitas dan relevansinya akan terus dipertanyakan. Pemerintah dan parlemen harus bersinergi untuk memperkokoh kesatuan dan sentralitas ASEAN," ucap Presiden Jokowi.

ASEAN, menurut Presiden Jokowi, sudah tidak asing lagi dengan krisis. Dari dalam ASEAN sendiri, ada krisis politik di Myanmar di mana isu tersebut berkaitan erat dengan demokrasi dan situasi kemanusiaan.

"Peran ASEAN untuk menyelesaikannya, dinanti rakyat kita dan dunia, jadi perlu dapat perhatian khusus parlemen negara ASEAN," ujar Presiden Jokowi.

Sementara itu, dari luar ASEAN, Presiden Jokowi mengemukakan isu dinamika geopolitik kawasan. ASEAN dituntut untuk menavigasi rivalitas kekuatan besar yang makin tajam.

"Kita tidak ingin melihat perang di kawasan, perang akan menjauhkan cita-cita kita Indo-Pasifik sebagai epicentrum of growth," kata Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan keinginan Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 untuk berkontribusi membangun kawasan yang lebih kuat, yang mampu menghadapi tantangan masa kompleks, dan mampu melindungi guncangan eksternal.

Tak hanya itu, Jokowi ingin kawasan mampu mempertahankan independensi ASEAN di tengah rivalitas kekuatan besar.

“Saya harapkan dukungan parlemen negara ASEAN terhadap keketuaan Indonesia. Bersama kita buktikan kepada rakyat kita dan dunia, ASEAN tetap relevan,” ungkap Presiden Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: