Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh, Jokowi Gak Nongol di Hari Ulang Tahun NasDem, Netizen Bikin Panas Medsos: Gara-gara Anies atau Surya Paloh?

Duh, Jokowi Gak Nongol di Hari Ulang Tahun NasDem, Netizen Bikin Panas Medsos: Gara-gara Anies atau Surya Paloh? Presiden Joko Widodo memimpin upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/11/2022). Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada almarhum Dr. dr. H.R. Soeharto asal Jawa Tengah, almarhum K.G.P.A.A. Paku Alam VIII asal DIY, almarhum dr. Raden Rubini Natawisastra dari Kalimantan Barat, almarhum H. Salahuddin bin Talibuddin dari Maluku Utara serta almarhum K.H. Ahmad Sanusi dari Jawa Barat. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perayaan hari ulang tahun (ultah) Partai NasDem tidak dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi). Isu keretakan hubungan keduanya makin santer sehingga netizen menduga, ada kaitannya dengan pencapresan Anies Baswedan.

Akun @politikhariini mengungkap kembali momen Jokowi yang tertang­kap kamera menolak berpelukan dengan Surya Paloh. “Benarkah gara-gara kepu­tusan NasDem mencapreskan Anies?” ujar @politikhariini.

Baca Juga: Presiden Tak Hadiri HUT NasDem, Medsos Makin Panas: Ini Fakta! Jokowi Mulai Menjauh dari Paloh dan NasDem

Akun @DendiSigit mengungkap bahwa Presiden Jokowi masih ada kegiatan di luar negeri. Sehingga, tidak bisa hadir di acara ultah Partai NasDem. Kata dia, RI 1 ada kegiatan sampai tanggal 13 November 2022.

“Pasti tidak hadir. Karena Presiden Jokowi sedang berada di Kamboja dalam rangka mengikuti KTT ASEAN. Jadi nggakusah digoreng-goreng ya. Kita mesti fair dan realistis. Berpolitik boleh dan silakan, tapi yang santun dan logis,” tutur @Tano_AWJ.

Akun @Miduk17 mengatakan, tugas negara lebih penting daripada menghadiri ultah partai. Sehingga, hal yang lucu bila Presiden Jokowi mengabaikan KTT ASEAN demi ultah @NasDem. “Semoga Paloh mengerti,” ujarnya.

Menurut @ZettaZahra2, ketidakhadi­ran Presiden Jokowi di acara ultah Partai NasDem justru bagus. Kata dia, bila Jokowi hadir, nanti NasDem dan Anies dicurigai melakukan deal politik dengan Jokowi, karena yang jelas-jelas sudah deklarasi capres cuma NasDem.

“Sebagai presiden, Jokowi tidak boleh mendukung capres-cawapres tertentu. Harus netral,” tuturnya.

Akun @mulyadi2028 mengungkap­kan, NasDem terpaksa mengubah acara ultah karena Jokowi tidak mau hadir, secara internal partai saja. Kata dia, bisa dibayangkan hambarnya acara NasDem tanpa dihadiri Presiden Jokowi, sekaligus memberi sambutan seperti partai koalisi lainnya.

“NasDem mengubah acara. Padahal tahun sebelumnya Jokowi berpidato dengansemangat di ultah NasDem,” ungkap @IlerItil.

Akun @mang_uciem menilai, Presiden @jokowi pilih kasih. Soalnya, pada acara ultah @PartaiGolkar dan @PartaiPerindo, Presiden Jokowi datang. Tapi, giliran ultah Partai @NasDem Presiden Jokowi tidak datang.

“Pak Jokowi memang jago soal komu­nikasi dalam menyampaikan pesan-pesan kepada pihak-pihak lain yang ditujunya,” ungkap @MudjimanAgus.

“Tak menghadiri HUT NasDem adalah salah satunya. Sebab sebelumnya, beliau selalu hadir dalam HUT NasDem. Semoga Pak Surya Paloh menyadari kekeliruannya,” lanjut @MudjimanAgus.

Akun @ir_turnip mengungkapkan, semua masalah ini karena NasDem melakukan blunder. Menurutnya, Surya Paloh terlalu percaya diri mencalonkan Anies Baswedan. “Ini fakta, Jokowi mulai menjauh dari Paloh dan NasDem,” katanya.

Akun @bachrum_achmadi menye­salkan tidak hadirnya Jokowi di ultah Partai NasDem. Kendati begitu, memang tidak menjadi suatu kewajiban presiden harus hadir. Namun, jika karena Anies Baswedan, jelas ini bukan contoh pe­mimpin yang berjiwa besar.

“Melainkan sifat kekanak-kanakan hanya karena perbedaan politik,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: