Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Daya Saing UKM Lewat Literasi Digital, GudangAda Bergabung Dengan ITF G20 Kemenkominfo RI

Tingkatkan Daya Saing UKM Lewat Literasi Digital, GudangAda Bergabung Dengan ITF G20 Kemenkominfo RI Kredit Foto: GudangAda
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam upayanya mendorong peningkatan literasi digital pelaku bisnis UKM melalui solusi bisnis digital terintegrasi dan edukasi rutin kepada mitra pedagang UKM sekaligus membuktikan komitmennya dalam menjalin sinergi dan kolaborasi bersama Pemerintah untuk membangun ekosistem digital yang inklusif di Indonesia, GudangAda kini telah bergabung sebagai anggota dari Industry Task Force (ITF) 2022 G20 Kemenkominfo RI.

Keterlibatan GudangAda sebagai anggota ITF Kemenkominfo RI juga terlihat dalam partisipasinya di acara G20 Digital Transformation Expo Parallel Event: Digital Industry Collaboration to Enhance Digital Transformation yang digagas oleh Kemenkominfo Ri dan ITF pada 14 November lalu di Bali setelah sebelumnya GudangAda juga berpartisipasi dalam acara pertemuan Digital Economy Working Group (DEWG) ke-4 yang merupakan bagian dari agenda G20 Summit di Bali pada September silam.

Dalam sesi expert panel "Digital Economy", Stevensang selaku Founder & CEO GudangAda yang didapuk sebagai salah satu panelis berbagi cerita dan pengalamannya merintis GudangAda yang memiliki dampak sosial positif melalui berbagai inovasi untuk membantu pebisnis UKM bertumbuh sehat melewati berbagai krisis ekonomi yang ada termasuk saat masa sulit pandemi.

Baca Juga: Wujudkan Mimpi Mitra, Gojek Luncurkan Program KPR Bersubsidi untuk Mitra Gojek

Ia pun turut menjelaskan bahwa kehadiran GudangAda sebagai penyedia layanan e-commerce B2B yang memberdayakan sejumlah pemangku kepentingan rantai pasok FMCG bukanlah untuk menggantikan peran para pemain di industri FMCG, melainkan kehadiran GudangAda adalah untuk memberdayakan mereka menggunakan pendekatan digital di mana ekosistem digital milik GudangAda ini mencakup digital lokapasar (marketplace) yang memungkinkan produsen dan pedagang grosir maupun eceran untuk melakukan jual beli barang dagangan dengan lebih efisien.

"Saat ini, aplikasi GudangAda sudah diunduh oleh lebih dari satu juta pedagang di lebih dari 500 kota seluruh Indonesia. Namun misi kami tidak berhenti di situ, berbagai inisiatif edukasi diadakan secara berkelanjutan bagi para mitra pedagang untuk memastikan solusi digital GudangAda memberikan manfaat yang optimal bagi penggunanya," tutur Stevensang dalam siaran media yang dikutip pada Senin (14/11/2022).

Terkait dengan hal ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Mira Tayyiba saat menerima kehadiran pewakilan manajemen GudangAda pada Audiensi di Kantor Kemenkominfo Ri pada Oktober lalu menyampaikan pentingnya dampak inklusivitas terhadap perjalanan transformasi digital di Indonesia.

Ia menyampaikan, "inklusivitas menjadi penting agar dampak positif transformasi digital Indonesia yang melaku kencang dapat dinikmati semua pihak. Ini mencakup para pedagang kelontong dan pemilik warung kecil, baik tua maupun muda, terutama kaum perempuan yang tersebar di berbagai kabupaten atau kota di seluruh Indonesia."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: