Mendorong terciptanya percepatan transisi energi di Indonesia, PT PLN (Persero) menggandeng Sumitomo Corporation untuk melakukan studi bersama terkait potensi pengalihan aset PLTU dan pengembangan pembangkit energi baru terbarukan (EBT).
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan kolaborasi PLN dan Sumitomo merupakan wujud komitmen bersama untuk menurunkan emisi karbon.
“Kerja sama ini perlu dibangun dalam konteks yang lebih besar untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan Indonesia,” ujar Moeldoko dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (15/11/2022).
Baca Juga: PLN Gandeng JBIC Kerja Sama Investasi Transisi Energi
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan kerja sama PLN dengan Sumitomo merupakan wujud kolaborasi era baru.
Darmawan mengatakan, kerja sama ini mengarah pada studi untuk early retirement PLTU dengan penukaran, pengembangan, pembangunan, pengoperasian, dan penjualan listrik serta investasi industri hijau.
"Kerja sama ini menunjukkan kepada dunia, jika sebelumnya strategi transisi energi terkesan terfragmentasi, maka hari ini caranya adalah dengan berkolaborasi,” ujar Darmawan.
Lanjutnya, hadirnya pembangkit EBT dapat menggantikan peran pembangkit fosil yang saat ini beroperasi, sehingga dapat meningkatkan bauran energi bersih.
"Kami tahu, kami harus berubah juga. Kami tidak akan mampu menanggung beban ini sendirian. Satu-satunya cara untuk maju adalah melalui kolaborasi. Kolaborasi dalam teknologi, strategi, kebijakan, dan investasi,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti