Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fahri Hamzah Ngotot Penentu Capres-Cawapres di Last Minute adalah Bohir: Ini yang Menentukan!

Fahri Hamzah Ngotot Penentu Capres-Cawapres di Last Minute adalah Bohir: Ini yang Menentukan! Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, menuturkan penentu pasangan capres-cawapres di Pemilu 2024 adalah bandar atau bohir yang memberikan modal dalam kontestasi politik ke suatu partai.

Hal tersebut dia katakan berdasarkan pengalamannya yang ikut menghadapi Pilpres selama 15 tahun. Dengan begitu, Fahri menyebut bohirlah yang akan menyatukan partai politik tertentu.

Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut Koalisi Tak Jalan Karena Belum Deal, Politisi Nasdem: Dia Cuman Mau Tarik Perhatian untuk Partai Gelora!

"Yang menyatukan partai politik itu adalah para pembayar, karena kita tidak mengatur secara rigid tentang keuangan pilpres," kata Fahri dalam acara Siapa Presiden dan Wapres Indonesia 2024, Jakarta, Selasa (15/11/2022).

Oleh sebab itu, Fahri menilai belum ada penetapan capres-cawapres yang akan berkontestasi dalam waktu dekat. Sebab, menurutnya, bohir tidak memiliki keberanian untuk mengusung capres-cawapres, mengingat tenggat waktu pemilihan masih terlalu panjang.

"Nggak ada bohir berani taruh kartu (capres-cawapres) sekarang, itu omong kosong. Bohong itu. Nggak mungkin, karena ini main catur," jelasnya.

Fahri menuturkan bahwa ada dua poin yang menjadi alasan lambatnya bohir menentukan capres-cawapres. Terkait kepastian KPU, kata Fahri, dan calon yang pasti akan mengikuti kontestasi.

"Jadi ini yang menyatukan, terutama kalau partainya lebih dari satu. Semakin banyak, semakin kacau gitu, ya. Ya, itu bohir, yang mengatakan; saya maunya si ini dengan si ini," katanya.

Baca Juga: Bantah Statement Fahri Hamzah soal Bandar Anies, Elite PKS: Seolah-olah...

Fahri juga menuturkan bahwa peran bohir juga menentukan pasangan Sandiaga Uno dan Ma'ruf Amin dalam kontestasi Pilpres 2019 lalu. Sebab, dia menilai bahwa para cawapres tersebut muncul secara tiba-tiba.

"Waktu sekonyong-konyong muncul Pak Ma'ruf Amin, waktu sekonyong-konyong muncul Sandiaga Uno. itu dari mana itu, last minute munculnya. pembayaran saya tahu, si ini dianggap sanggup. Si ini ada yang membayar, begitulah. Si ini dianggap meyakini ini bisa melawan," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: