- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Bahan Baku Nikel Indonesia Melimpah, Pemerintah Didorong Siapkan Regulasi dengan Matang
Dia berharap pemerintah dapat memangkas subsidi untuk BBM. Menurutnya, nilai subsidi untuk BBM terlampau besar. Selain itu, cara ini juga diharap dapat mengurangi emisi dan mendorong ketahanan energi nasional.
Selain regulasi, investasi juga menjadi faktor penting yang ditunggu oleh pihak swasta. Direktur PT Halmahera Persada Lygend, Tonny H Gultom, menjelaskan kebutuhan mobil listrik di Indonesia masih sangat panjang, terutama dari segi bahan baku tambang hingga bahan baku untuk pembuatan baterai. Oleh karena itu, perlu adanya dorongan dari segi investasi.
"Dengan demikian kami bisa memberikan kontribusi pada program pembangunan kendaraan listrik. Meskipun ini tantangan bagi Indonesia, karena memiliki potensi nikel terbesar di dunia," tutur dia. "Tentu saja ini bisa menjadi opportunity bagi Indonesia, dan jadi pemain produk baterai. Bukan saja baterai untuk mobil listrik saja, tetapi baterai lainnya."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti