Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

ESG Goes Mainstream: IIF Menjadi Tuan Rumah Peluncuran ESG Framework and Manual

ESG Goes Mainstream: IIF Menjadi Tuan Rumah Peluncuran ESG Framework and Manual Kredit Foto: IIF
Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

Dikenal aktif dalam pembiayaan pembangunan yang berkelanjutan, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjadi tuan rumah dalam peluncuran: ESG Framework and Manual dengan dukungan dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Framework dan manual ini merupakan pedoman yang mencakup prinsip-prinsip, risiko, dan mekanisme pengimplementasian faktor ESG dalam pembiayaan infrastruktur, dengan mengoptimalkan fungsi Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kemenkeu melalui skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). 

Baca Juga: Tetap Optimis Hadapi Hantu Resesi, Begini Prediksi Kemenkeu Atas Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV

Sebagai institusi yang selalu mengedepankan faktor ESG pada setiap proyek yang dibiayainya, penunjukan IIF oleh Kemenkeu menjadi tuan rumah adalah bukti nyata atas kredibilitas IIF pada ranah tersebut. Kolaborasi antara Kementerian Keuangan, UNDP, dan Pemerintah Kanada melalui diplomasi World Bank dalam peluncuran framework ini juga mencerminkan bahwa IIF adalah organisasi yang inklusif sebagaimana layaknya sektor pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.

Acara peluncuran framework ini merupakan serangkaian dari G20 Side Event. Mengingat pentingnya peristiwa ini, Sri Mulyani Indrawati selaku Menteri Keuangan Republik Indonesia berkenan untuk hadir menyaksikan bersama dengan Suminto, Direktur Jenderal DJPPR; Luki Alfirman, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan; Heru Pambudi, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan; dan beberapa pejabat penting lainnya. Institusi lain yang turut menyaksikan peluncuran ini di antaranya adalah UNDP dan Kedutaan Besar Kanada. 

Walaupun IIF selalu menegakkan ESG pada seluruh proyek dari awal mula berdiri, framework ini merupakan sebuah lembaran baru. Dengan diluncurkannya framework ini, diharapkan seluruh proyek KPBU di bawah Kemenkeu telah dinilai layak dari segi ESG. Salah satu bentuk nyata bahwa komitmen ini telah diimplementasikan ke dalam proyek-proyek IIF, maka pada acara tersebut dilakukan pula penandatanganan perjanjian antara IIF dan PT Angkasa Pura I (AP I) di mana IIF rencananya akan memberikan ESG Advisory terhadap 15 bandara yang beroperasi di bawah AP I.

Kedinamisan dari peluncuran ini meningkat dengan adanya sesi dialog yang membahas: Perjalanan ESG dalam Pembangunan Infrastruktur di Indonesia. Di mana Wito Tantra, CRO IIF, menjadi moderator panel dengan panelis seperti Herry Trisaputra Zuna - Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Satoshi Ishihara - Senior Development Specialist Bank Dunia, Aldo Artoko - Presiden Direktur Arkora Hydro, dan juga pembahas aktif dari SMV di bawah Kementerian Keuangan.

Baca Juga: Kemenkeu: Setelah Penyesuaian Tarif BBM Naik, Konsumsi Per Hari Ikut Menurun

"Selaku lembaga yang bergerak di bidang pendanaan infrastruktur di bawah payung Kemenkeu, peluncuran ini merupakan suatu kehormatan yang luar biasa bagi kami untuk dapat meneruskan idealisme dan praktiknya. Sebagai suatu organisasi yang selalu berpegang teguh kepada prinsip sustainability, kami berbahagia karena telah berperan besar dalam penyusunan kerangka kerja ESG, dan yang terpenting hari ini kami berkesempatan untuk menyebarluaskan pentingnya kerangka kerja ESG dalam memastikan keberlanjutan dari tiap investasi pembangunan infrastruktur di Indonesia," kata Presiden Direktur IIF – Reynaldi Hermansjah, yang menjadi keynote speaker pada sesi pembuka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: