Terima Kunjungan Gibran, Sebut Gibran Cocok Jadi Cawapres Anies Baswedan, Kini Keduanya Bertemu, Rocky Gerung Rencanakan Semuanya?

Pertemuan bakal Capres Partai NasDem Anies Baswedan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bin Jokowi jadi perhatian publik. Meski demikian, pertemuan ini tak bisa membuat semua orang senang. Sebut saja beberapa kader PDIP yang malah “ngamuk” setelah pertemuan dua sosok tersebut dilakukan.

Kini muncul anggapan bahwa semua “kebetulan” ini direcankan oleh sosok oposisi nyentrik dan kritis sekaligus pengamat politik Rocky Gerung, bagaimana bisa?

Paling tidak spekulasi ini muncul karena beberapa waktu lalu, Gibran menemui Rocky yang kerap mengeritik kinerja ayahnya. Gibran pun mengaku kagum dengan dengan sosok Rocky. Belum lama ini Rocky juga mengeuarkan statement uniknya dengan menyebut Gibran cocok mendampingi Anies Baswedan.

Baca Juga: PDIP Sebut Jokowi Layak Jadi Sekjen PBB, Refly Harun Heran Bukan Main Soroti Kemampuan Berbahasa Asing: Bagaimana Bisa?

Kini dua sosok tersebut malah bertemu, hal ini pun ditanyakan langsung ke Rocky oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN) apakah ia yang ada di belakang ini semua. Rocky pun memberikan penjelasannya.

“Saya mencoba memahami bahwa Anies butuh seseorang yang pada akhirnya tidak membuat dia frustrasi di ujung masa pemilihan ini, karena itu kemarin saya bilang kalau syaratnya 3 (Membantu elektabiliatas, pengalamn memerintah, punya kemampuan memperkuat partai koaisi), itu bukan AHY dan Aher yang partainya kecil, Gibran PDIP jadi saya ambil kesimpulan berdasarkan kriteria yang dibikin Anies sendiri,” jelas Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official, dikutip Rabu (16/11/22).

Terkait Gibran yang hendak menemuinya, Rocky menganggap Gibran memang punya nilai sendiri yang beda dengan lingkungan politiknya (PDIP dan Jokowi).

“Yang pertama kali mengesankan saudara Gibran punya satu sikap di dalam berpolitik dan nggak mau dikait-kaitkan dengan ayahnya,” jelas Rocky.

Bahkan Rocky mengaku saat menerima kunjungan Gibran juga membahas mengenai laporan KPK yang menyeret dirinya dan saudaranya yakni Kaesang.