Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Refly Harun Balas Omelan Ade Armando: Anies Baswedan Sangat Level Bahkan Mungkin di Atas Presiden Jokowi

Refly Harun Balas Omelan Ade Armando: Anies Baswedan Sangat Level Bahkan Mungkin di Atas Presiden Jokowi Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia, Refly Harun mengatakan bahwa Anies Baswedan sangat level ya bahkan mungkin di atas Presiden Jokowi. 

Ini dikatakan Refly saat menanggapi pernyataan Ade Armando yang mengatakan Anies beda level dengan Presiden Jokowi. 

Anies Baswedan sebelumnya diketahui diundang panitia untuk menjadi salah satu pembicara di acara G20 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Sabtu (12/11/2022) lalu. 

Baca Juga: Kader PPP Banyak yang Dukung Anies Baswedan Padahal Sudah Gabung KIB, Ini Tanggapan Achmad Baidowi

Anies diminta panitia untuk menjadi salah satu narasumber terkait kepemimpinannya di Provinsi DKI Jakarta, khususnya terkait pengendalian emisi karbon.

Pegiat media sosial, Ade Armando pun mengatakan Anies Baswedan hanya menjadi pembicara dalam side event yang diselenggarakan Bloomberg.

“Kalau kita balikan pada kondisi sama-sama sebagai calon presiden ya. Berarti kita harus balik ke kondisi 2012 yaitu 2 tahun sebelum pencapresan. Kita to be fair, kondisi Jokowi 2012 dan kondisi Anies 2022 ya jauh baik Anies lah ya kan. Jadi kita harus frankly speaking jangan juga kemudian kita menutup mata dengan data-data yang sifatnya kuantitatif ya,” kata Refly Harun melansir dari youtube channelnya, Jumat (18/11/22).

“Di tahun 2012 Presiden Jokowi itu baru saja dia terpilih sebagai gubernur DKI belum ngapa-ngapain ya kan baru mau dilantik sebagai gubernur DKI. Sedangkan, 2022 Anis sudah paripurna menjadi gubernur DKI Jakarta,” tambah dia. 

Baca Juga: Pembenci Permasalahkan Tampilnya Anies Baswedan di Side Event G20, Refly Harun Heran: Kalau Nggak Punya Kapasitas, Nggak Diundang!

Kemudian menurut Refly pula, Jokowi menjadi Walikota Solo tapi Solo adalah kota yang homogen bukan kota yang challenging (menantang). 

“Beda dengan kota-kota yang sifatnya agak Metropolitan, seperti Jakarta, Palembang, Medan atau Ujung Pandang Makassar itu baru ya,” kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: