Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pesona Kain Endek Bali yang Dikenakan Pemimpin Negara G20, Sempat Dihujat Youtuber Luar Negeri

Pesona Kain Endek Bali yang Dikenakan Pemimpin Negara G20, Sempat Dihujat Youtuber Luar Negeri Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah pemimpin negara yang hadir dalam jamuan makan malam alias welcoming dinner KTT G20 tampak mengenakan busana batik pada Selasa (15/11/2022). Saat Gala Diner tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi tampak kompak mengenakan busana Payas Agung asal Kabupaten Bulelelng yang memberikan kesan mewah, derajat tinggi, serta sarat filosofi.

Presiden Jokowi mengenakan atasan hitam berbahan Velvet atau Beludru dipadu ikat kepala khas Bali atau Udeng berkombinasi emas dan kain Songket Sutera warna ungu. Udeng yang dikenakan Presiden Jokowi senada dengan kain yang dikenakan di bagian bawah. Pada bagian dada tersemat hiasan emas dan dilengkapi keris serta alas kaki berwarna hitam.

Baca Juga: Serba-serbi KTT G20, Influencer Inggris Kena Mental Dihujat Netizen Indonesia Gegara Hina Batik: Tidak Ada Niat Menyinggung...

Sementara itu, Iriana mengenakan atasan senada dengan Presiden Jokowi, berbahan Velvet atau Beludru dengan aksen bunga emas. Kemudian di bagian pinggang tersemat Pending, Angkin atau Stagen berwarna keemasan. Ibu Negara ini juga mengenakan kain Songket Sutera warna keunguan dipadu kerudung dan masker putih.

Sementara para tamu Kepala Negara, para delegasi, dan tamu undangan yang hadir di malam itu mengenakan kain lokal atau wastra Indonesia seperti Batik dan Tenun. Pesona Kain Endek Bali yang dikenakan para Kepala Negara dan Delegasi G20 menyita perhatian. Kain Endek Bali ini dikenakan para Kepala Negara dan Delegasi dalam berbagai warna seperti merah, kuning, hijau, biru, ungu, dan sebagainya.

Baca Juga: Gara-gara KTT G20, Kuliner Nusantara Dilirik Dunia, Kepala Chef Ditawari Ini

Tampak Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau yang mengenakan tenun berwana ungu terang. Kemudian Madam Kim Koen Hae, Ibu Kepala Negara Korea Selatan, yang mengenakan gaun pesta simpel berwarna putih dari bahan Sutera.

Lalu Presiden Tiongkok, Xi Jiping, yang mengenakan kain Endek Bali warna biru dan istrinya mengenakan gaun panjang longgar berkerah Cheongsam berbahan Sutera Putih dipadu selendang berbahan kain Endek Bali Sutera warna biru senada dengan kemeja yang dikenakan suaminya.

Selain para delegasi, hadir pula para menteri, pejabat, dan beberapa tokoh lembaga di Indonesia dan para mantan presiden dan wakil presiden Indonesia, seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, Tri Sutrisno dan istri, Jusuf Kalla dan istri, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Puan Maharani, juga para menteri kabinet kerja.

Sebelumnya, Youtuber asal Inggris Mahyar Tousi dinilai menghina batik Indonesia. Ucapan miring itu dicuitkan melalui akun Twitter. Mahyar mengunggah cuitan serta foto para pemimpin dunia di G20 Bali. Sekaligus menuliskan kata-kata bernada miring.

Baca Juga: Sehari Setelah KTT G20 Rampung, Pesawat Kepresidenan Jokowi Mendarat di Thailand, Agenda Apa?

"Apa yang dikenakan para idiot ini?" tulis Mahyar Tousi pada akun Twitternya @MaharTousi, Rabu (16/11/2022).

Lantaran cuitannya, Mahyar dihujat oleh warganet. Tak tahan serangan netizen, Mahyar Tousi akhirnya meminta maaf.

Baca Juga: Menakar Keberhasilan Presidensi G20 Indonesia: Sebuah Catatan Pasca-KTT G20 di Bali

"Sekali lagi, saya mohon maaf atas pelanggaran yang tidak disengaja yang disebabkan oleh tweet yang bercanda tentang pemimpin G20 yang mengenakan pakaian adat Indonesia," ujarnya.

Untuk diketahui, Mahyour Tousi merupakan orang Iran yang tinggal di Inggris. Ia memiliki kanal YouTube dengan namanya sendiri yang menyuarakan kebebasan berpendapat. Ia bahkan mendeklrasikan YouTube miliknya sebagai media politik yang independen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: