Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Ada Jejak Bahan Peledak', Temuan Swedia atas Pipa Nord Stream Auto Bikin Rusia Ketar-ketir

'Ada Jejak Bahan Peledak', Temuan Swedia atas Pipa Nord Stream Auto Bikin Rusia Ketar-ketir Kredit Foto: Reuters/Planet Labs PBC
Warta Ekonomi, Stockholm -

Para penyelidik telah menemukan jejak-jejak bahan peledak di lokasi pipa gas Nord Stream yang rusak, membenarkan adanya sabotase, kata seorang jaksa Swedia, Jumat (18/11/2022).

Pihak berwenang Swedia dan Denmark sedang menyelidiki empat lubang di jalur pipa Nord Stream 1 dan 2 yang menghubungkan Rusia dan Jerman melalui Laut Baltik dan telah menjadi titik panas dalam krisis Ukraina karena persediaan gas di Eropa menipis.

Baca Juga: Bos Intelijen Rusia Bilang Ada 'Pesan' Liz Truss yang Mungkin Terkait dengan Nord Stream

Denmark bulan lalu mengatakan penyelidikan awal menunjukkan bahwa kebocoran itu disebabkan oleh ledakan kuat.

"Analisis yang sekarang telah dilakukan menunjukkan jejak bahan peledak pada beberapa objek yang ditemukan," kata Otoritas Kejaksaan Swedia dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa temuan tersebut menetapkan insiden itu sebagai "sabotase besar".

Dikatakan penyelidikan lanjutan akan menentukan apakah mungkin untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab.

Kerja sama dengan pihak berwenang di Swedia dan juga di negara lain berjalan sangat baik, kata ketua jaksa Mats Ljungqvist.

Kantor kejaksaan menolak memberikan komentar lebih lanjut, termasuk bahan peledak yang diyakini telah digunakan untuk merusak jaringan pipa.

Rusia akan menunggu sampai penilaian kerusakan penuh dilakukan sebelum memutuskan perbaikan, jika ada, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Jumat.

"Fakta bahwa data sudah mulai masuk, mendukung konfirmasi tindakan subversif atau aksi teroris ... sekali lagi menegaskan informasi yang dimiliki pihak Rusia," kata Peskov dalam panggilan hariannya dengan wartawan.

"Sangat penting untuk tidak berhenti, sangat penting untuk menemukan dalang di balik ledakan ini."

Baik Gazprom, maupun Nord Stream 1 dan 2 tidak membalas permintaan komentar dari Reuters.

Seismolog di Denmark dan Swedia sebelumnya mengatakan mereka telah mencatat getaran di sekitar kebocoran dan sinyalnya tidak mirip dengan gempa bumi.

Polisi Denmark menolak mengomentari temuan Swedia.

Pecahnya pipa dasar laut pada 26 September, memuntahkan gas ke laut yang meluap ke permukaan pada minggu berikutnya, memicu peringatan bahaya publik dan ketakutan akan kerusakan lingkungan.

Sebuah bagian berukuran setidaknya 50 meter (164 kaki) hilang dari Nord Stream 1, harian Expressen Swedia melaporkan pada 18 Oktober setelah memfilmkan apa yang dikatakannya sebagai gambar kerusakan pertama yang dirilis ke publik.

Kementerian pertahanan Rusia bulan lalu mengatakan bahwa personel angkatan laut Inggris meledakkan pipa, klaim yang menurut London salah dan dirancang untuk mengalihkan perhatian dari kegagalan militer Rusia di Ukraina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: