Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keterjangkauan dan Pembiayaan Jadi Masalah Utama Transisi Energi

Keterjangkauan dan Pembiayaan Jadi Masalah Utama Transisi Energi Koordinator Penyiapan Program Konservasi Energi Kementerian ESDM Qatro Romandhi | Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Koordinator Penyiapan Program Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Qatro Romandhi, menyebut keterjangkauan dan pembiayaan menjadi masalah yang harus diselesaikan dalam memberikan energi yang ramah lingkungan kepada masyarakat. 

"Yang utama sebenarnya dari pemerintah adalah bagaimana menyiapkan energi yang sifatnya dengan harga terjangkau," ujar Qatro dalam diskusi virtual, Sabtu (19/11/2022). 

Baca Juga: Menteri ESDM Terbitkan Aturan Krisis dan Darurat Energi, Indonesia Alami Krisis Energi?

Untuk mencapai hal tersebut, Qatro mengatakan pemerintah saat ini tengah bekerja sama dengan beberapa organisasi internasional untuk menuju transisi energi dalam mencapai net zero emission (NZE) pada 2060.

"Kita dari sektor energi juga bekerja sama dengan organisasi internasional untuk bertukar pikiran terkait bentuk energi transisi pada beberapa tahun ke depan," ujarnya. 

Lanjutnya, saat ini Kementerian ESDM juga tengah menyusun peta jalan menuju NZE yang saat ini tengah berada di level pembicaraan di tingkat menteri. 

Qatro mengatakan hal tersebut dilakukan karena sifatnya akan lintas sektoral dengan melibatkan sektor transportasi, industri, bangunan gedung rumah tangga, dan sektor bangunan gedung komersial. 

Baca Juga: Pemerintah Perlu Memfokuskan Rencana Transisi Energi

"Di sini kita akan berdiskusi kembali dengan kementerian terkait seperti Kementerian Perindustrian, Kementrian Perhubungan, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR," ungkapnya 

"Jadi masih dalam tahap konsolidasi meskipun angka-angka yang sedang kita susun sudah menunjukkan memfasilitasi trajecktory per masing-masing sektor tersebut," tambahnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: