Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Politikus Senior PDIP Khawatirkan Nasib Surya Paloh: Jokowi Ini Punya Kemampuan di Luar Dugaan

Politikus Senior PDIP Khawatirkan Nasib Surya Paloh: Jokowi Ini Punya Kemampuan di Luar Dugaan Panda Nababan | Kredit Foto: Instagram/Panda Nababan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, ditengarai memburuk usai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres untuk Pilpres 2024.

Hal itu pun dikhawatirkan oleh politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Panda Nababan. Mantan wartawan itu merasa waswas bahwa Jokowi akan mempermalukan Surya Paloh.

Baca Juga: Khianati Ahok Demi Membela Anies Baswedan, NasDem Dinilai Ludahi Muka Sendiri: Mereka Denial...

"Terus terang, jujur, saya khawatir hubungan mereka berdua ini enggak berjalan baik," ujar Panda dalam diskusi siniar Total Politik yang ditayangkan di YouTube.

Mantan anggota DPR itu mengaku berkawan baik dengan Jokowi maupun Surya. Namun, Panda juga membeber sisi negatif Jokowi dalam memperlakukan rival politik. "Jokowi ini jelek, kelakuannya jelek. Dia bisa membikin gerakan-gerakan yang kita enggak duga, semacam sesuatu untuk membalas," ucap Panda.

Opung Panda-panggilan akrabnya kini-lantas mencontohkan bagaimana Jokowi mempermalukan Gatot Nurmantyo. Panda mengawali kisah soal itu dengan cerita tentang Presiden Ketujuh RI tersebut terjebak kemacetan ketika menuju lokasi perayaan HUT TNI 2017 di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten. Pada waktu itu Jokowi terpaksa berjalan kaki.

"Dia (Jokowi) merasa dipermalukan, merasa tidak dihargai waktu ulang tahun TNI di Cilegon. Jalan kaki dia," tutur Panda.

Menurut Panda, mantan gubernur DKI itu pun meminta Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengecek ke Polda Banten serta Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Polda Banten yang pada waktu itu dipimpin Listyo Sigit Prabowo mengaku tidak dilibatkan dalam mengatur lalu lintas menuju lokasi HUT TNI. Korlantas Polri juga mengaku tidak diajak berkoordinasi.

Memang Gatot Nurmantyo yang waktu itu masih menjabat Panglima TNI langsung meminta maaf kepada Jokowi. Menurut Panda, abiturien Akmil 1982 itu beralasan kemacetan tersebut disebabkan rakyat membeludak karena mencintai TNI.

Panda mengatakan Jokowi membalas perlakuan itu. "Yang kubilang jelek, one day (suatu hari), aku (Jokowi) akan balas kau," tutur politikus asal Sumatera Utara itu.

Tokoh kelahiran 13 Februari 1944 itu menduga pembalasan tersebut benar-benar terlihat ketika Jokowi menikahkan putrinya, Kahiyang Ayu, dengan Bobby Nasution pada 8 November 2017 di Solo. Saat itu, Gatot yang masih aktif sebagai Panglima TNI tidak ditempatkan di kursi istimewa.

"Salam juga enggak pakai (melewati) karpet merah. Masih panglima dibikin keleleran begitu, enggak dianggap," kisah Panda.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: